
Semarang, rsisultanagung.co.id – Bertempat di Rusun Pondok Boro, Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. dr. Githae Dwi Desiani mewakili RSI Sultan Agung Semarang memberikan penyuluhan tentang kejang demam pada anak.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu (22/09/2022) disambut antusias oleh warga sekitar.
dr. Githae lantas menyampaikan materi tentang kejang demam pada anak. Kasus kejang demam pada anak dapat terjadi di rentang usia enam bulan hingga lima tahun.
“Seringkali jika kita mendapati anak demam, orangtua dirumah, keluarga dirumah panik. Hal itu amatlah wajar,” kata dr. Githae.
Suhu anak yang mengalami demam biasanya berkisar diatas 37,5 0C jika diukur dengan thermometer. Sedangkan kejang dapat dialami anak jika suhu tubuh mulai meningkat dari 38 0C.
Demam yang mengakibatkan kejang pada anak biasanya dipicu oleh beberapa hal, diantaranya adalah saat selesai imunisasi atau karena adanya infeksi.
dr. Githae lalu menjelaskan sepuluh tips yang harus dilakukan orang tua jika mengetahui anaknya demam. Salah satunya adalah di suhu berapa orang tua harus waspada saat anak mengalami demam.
“Ukur suhu anak menggunakan alat thermometer , bisa digunakan di telinga, mulut, ketiak dan anus. Waspada suhu yang dikatakan demam adalah lebih dari 37,5 0C,” katanya.
Ketua Penggerak PKK Kecamatan Genuk, Dwiyanti Mayasari mengatakan dirinya mendukung penuh kegiatan ini lantaran mayoritas penduduk pondok boro minim pengetahuan tentang kesehatan.
“Jadi upaya rumah sakit Sultan Agung memberikan edukasi sangat positif sekali,” kata Dwiyanti kepada tim Hospital TV RSI Sultan Agung.
Kegiatan ini merupakan salah satu program pelayanan masyarakat yang diadakan oleh unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSI Sultan Agung Semarang. Tidak hanya menerima materi tentang kejang demam pada anak, warga Pondok Boro juga mendapatkan layanan kesehatan seperti pengecekan tensi darah, pengecekan gula darah, dan imunisasi pada anak dari petugas puskesmas setempat.