RSI Sultan Agung - Islamic Teaching Hospital

  • Home
  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru
  • Hospital TV
  • KEPK
  • Home
  • Blog
  • Uncategorized
  • Usia boleh menua, tapi produktivitas harus tetap terjaga
0
Senin, 12 Maret 2018 / Published in Uncategorized

Usia boleh menua, tapi produktivitas harus tetap terjaga

Di negara berkembang, peningkatan usia harapan hidup menjadi indikator keberhasilan pembangunan kesehatan. Indonesia termasuk negara tersebut.

“Usia Harapan Hidup (UHH) di Indonesia meningkat. Dari usia 68.6 tahun di usia 2004. 10 tahun kemudian, UHH menjadi 72 tahun. Diperkirakan, tahun 2025 akan ada lansia yang berjumlah 33.7 juta jiwa.” kata DR. dr. Setyo Trisnadi, SH, Sp.Onk dalam seminar penatalaksanaan pasien geriatri dari bidang medis klinis, rehabilitatif, nutrisi dan kesehatan jiwa di RSI Sultan Agung belum lama ini.

Bertambah banyaknya jumlah lansia, bisa menjadi beban bagi pemerintah. Yang diperlukan pemerintah, lanjut dr Setyo adalah upaya pemeliharaan kesehatan agar mereka tetap produktif secara sosial ekonomi. “Sebaiknya ada payung hukum bagi pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi lansia. Tugas berikutnya adalah menyediakan SDM yang kompeten untuk merawat lansia.” ujarnya.

Dari sisi medis, dokter spesialis penyakit dalam RSI Sultan Agung, Dwi Ngestiningsih mendefinisikan lansia dikelompokkan sebagai pasien geriatri. “Seseorang dikatakan geriatri jika usianya melebihi 60 tahun dan memiliki riwayat lebih dari satu penyakit” ujarnya.

Bagi Dwi, gizi memegang peranan penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari lansia. Dwi mencontohkan, seorang lansia yang alami penurunan aktivitas. Dianggapnya hal itu karena faktor usia. “Padahal jika ditunjang dengan gizi yang baik, bisa jadi lansia tersebut bisa beraktivtas normal” ujarnya.

Seorang ahli rehabilitasi medik, menurut dokter spesialis rehabilitasi medik, Ika Rosdiana juga perlu dilibatkan untuk memaksimalkan aktivitas sehari-hari seorang lansia.

“Pemeriksaan kesehatan juga harus didukung dengan rehabilitasi medik yang memadai. Gunanya mencegah kecacatan, penurunan fungsi organ tubuh” katanya.

 

  • Tweet

What you can read next

Hilangkan skabies dengan CINTA di tengah santri
DSN MUI Sertifikasi RS Syariah di RSI Sultan Agung
Menggali nilai-nilai kehebatan Al Qur’an

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Kembangkan Layanan Medis, RSI-SA Semarang Siapkan Laboratorium Khusus Scretome

    ...
  • Tingkatkan Minat Santri untuk Menulis, Ketua Baznas RI dan Dirut RSI-SA Semarang Kunjungi Pesantren Asshodiqiyah

    ...
  • Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang Hadir dalam Gerakan Santri Menulis di Masjid Raya Baiturrahman

    Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang H...
  • Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, RSI-SA Semarang Optimis Raih Akreditasi A

    Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, R...
  • Peringati Nuzulul Quran, RSI-SA Semarang Gandeng Biofarma Gelar Pengajian dan CSR Vaksinasi Influenza

    Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran, RSI Su...

Alamat

Jl. Raya Kaligawe KM 4 Semarang 50112 Jawa Tengah, Indonesia Telp. +6224 6580019 Fax. +6224 658 1928 Hotline Service +62821 1155 2424 IGD : +6224 6593452

UNIT RUMAH SAKIT

  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru

SOCIAL MEDIA

Ikuti Rumah Sakit Sultan Agung Dalam

© 2021 RSI SULTAN AGUNG. All rights reserved.
TOP