Semarang, rsisultanagung.co.id – Dalam upaya meningkatkan kesadaran kesehatan jantung dan pencegahan penyakit diabetes melitus, Instalasi Promosi Kesehatan RSI Sultan Agung Semarang menggelar acara edukasi kesehatan kepada warga kelurahan Trimulyo.
Kedatangan tim PKRSISA Semarang disambut hangat oleh warga sekitar. Acara kemudian dibuka dengan sambutan oleh Sugito, SE selaku lurah Trimulyo.
Dalam sambutannya, Sugito mengatakan bahwa kegiatan edukasi kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat supaya ilmu yang diterima dapat dimanfaatkan di kehidupan sehari-hari.
“Bahwa kalau kita sering mengikuti kegiatan sosialisasi seperti ini akan menambah ilmu dan pengalaman kita, terutama dari segi kesehatan,” terang Sugito pada hari Rabu, 14 Juni 2023.
Lebih lanjut, Sugito berharap setelah acara masyarakat akan mampu menjaga kesehatan jantung, menghindari penyakit diabetes dan menerapkan hidup sehat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan materi oleh dr. Muhsin Anis mengenai apa yang harus dilakukan saat terdiagnosis diabetes melitus (DM).
Diabetes melitus adalah penyakit yang diakibatkan oleh tingginya kadar gula dalam tubuh. Gejala umum yang sering muncul akibat penyakit diabetes melitus adalah sering buang air kecil, merasa cepat lapar dan sering merasa kehausan.
Baca juga: Jaga Layanan Sesuai Prinsip Syariah, RSI Sultan Agung Semarang Laksanakan Survei Istiqomah Resertifikasi RS Syariah
Ada beberapa cara yang dilakukan setelah seseorang terdiagnosis diabetes melitus. Hal pertama adalah dengan rutin minum obat untuk mengendalikan gula darah.
“Kalau tidak memiliki alat untuk cek gula setiap hari, bisa ke puskesmas seminggu sekali untuk cek gula,” kata dr. Muhsin.
Selain mengontrol kadar gula darah, penyintas DM juga dianjurkan untuk rutin berolahraga dan menjaga pola makan.
dr. Muhsin lalu melanjutkan materi mengenai pertolongan pertama pada seseorang yang mengalami serangan jantung.
Dimana seseorang mengalami kondisi penggumpalan darah yang akhirnya menghalangi aliran darah menuju jantung dan mengakibatkan berkurangnya pasokan oksigen.
Gejala yang sering dialami saat serangan jantung berupa rasa sesak atau nyeri di dada atau leher, punggung atau lengan, disertai gejala lain seperti kelelahan, limbung, detak jantung terasa cepat dan rasa cemas.
Dalam paparannya, dr. Muhsin menjelaskan cara memberikan pertolongan pertama pada seseorang yang mengalami serangan jantung.
“Kalau misalnya dirumah tiba-tiba ada yang pingsan dan memiliki riwayat sakit jantung, kita harus pastikan denyut nadinya,” kata dr. Muhsin.
Apabila tidak terdapat denyut nadi, langsung bisa menelfon ambulan untuk dilarikan ke rumah sakit.
“Jika beneran tidak tahu ada denyut nadinya atau tidak harus tetap telfon ambulan saja tidak apa-apa soalnya itu kan kasus gawat darurat,” pungkasnya.
Baca juga: RSI Sultan Agung Semarang Launching Cafetaria, Banyak Makanan Enak dan Ramah dikantong
Selain itu, dr. Muhsin juga memberikan tips cara mencegah serangan jantung dengan CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga dan beraktifitas fisik, Diet sehat dan gizi seimbang, Istirahat yang cukup, Kendalikan strees). Setelah sesi paparan materi selesai, acara diakhiri dengan pengenalan layanan unggulan RSI Sultan Agung Semarang oleh Kepala Instalasi PKRSISA Semarang, dr. Githae Dwi Desiani.