Ada cara mudah untuk mengukur asupan nutrisi ideal harian tanpa menggunakan takaran. Yakni dengan menggunakan bantuan telapak tangan. Contoh takaran makanan berkarbohidrat bisa diukur dengan sekepal tangan. “Satu genggam tangan untuk buah-buahan dan satu genggam sumber karbohidrat seperti nasi, kentang dan sebagainya” kata dr.Nanny N.M Soetedjo, SpPD-KEMD dari Divisi Endrokrinologi, Metabolisme dan Diabetes Departemen Ilmu Penyakit Dalam RS Hasan Sadikin Bandung dalam workshop medical nutrition theraphy di Hall Direksi RSI Sultan Agung, Sabtu (23/4).
Berbeda dengan karbohidrat yang diukur dengan kepalan tangan, untuk menakar protein gunakanlah telapak tangan dengan ketebalan jari kelingking.
Untuk menakar bahan makanan lain, juga bisa menggunakan telapak tangan. Misalnya sayuran dengan menggunakan dua telapak tangan sayuran, seperti selada, kubis atau tomat. Bahkan ibu jari pun bisa digunakan untuk mengukur kebutuhan lemak. “ Jadi, makanan lemak cukup sepotong saja seukuran ibu jari” lanjut Nanny.
Sementara itu, dalam sesi lainnya dr. Minidian Fasitasari, Sp.Gk dari RSI Sultan Agung mengungkapkan, problematika gizi di rumah sakit adalah tingginya kejadian angka malnutrisi pada pasien karena penilaian status gizi baik ketika pasien datang ataupun selama dirawat.
“Selain itu belum adanya pencatatan berat badan dan tinggi badan, jumlah makanan yang dihabiskan pasien serta asupan nilai gizinya “ ujar Minidian.