
Semarang, rsisultanagung.co.id – Profesi Perawat merupakan salah satu profesi yang menjadi pilar penting di dalam pelayanan rumah sakit. Perawat memiliki tugas dalam merawat serta memberikan dukungan kepada pasien yang tengah berjuang mengatasi penyakitnya.
Di setiap rumah sakit tentunya memiliki banyak perawat, dari mulai puluhan hingga ratusan orang. Sejak lahir pada 17 Maret 1974, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menjadi organisasi yang menaungi perawat di seluruh Indonesia. Adapun Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI juga tersebar di berbagai rumah sakit di Indonesia, salah satunya di RSI Sultan Agung Semarang.
Bertempat di Auditorium RSI Sultan Agung Semarang, DPK PPNI RSI Sultan Agung Semarang menggelar Musyawarah Komisariat (Muskom) pada hari Rabu (07/09/2022).
Dalam sambutannya, Ketua DPK PPNI RSI Sultan Agung Semarang, Ns., Eko Herwanto, S.Kep. mengatakan bahwa kegiatan ini mungkin menjadi pengalaman baru bagi sejumlah perawat terkait dengan proses pemilihan ketua DPK PPNI RSI Sultan Agung Semarang.
“Jadi Sesuai dengan arahan PPNI Kota Semarang, kita diangkat untuk semakin baik dalam berorganisasi. Apalagi perawat di rumah sakit menjadi yang terbesar jumlah kita yang ada di RSI Sultan Agung Semarang ini sekitar 540,” ujarnya.
Kegiatan muskom kali ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat PPNI, salah satunya adalah Ns., Deby Aryanto, M.Kep selaku perwakilan dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Semarang.
Ns., Deby Aryanto, M.Kep saat memberikan sambutan memberikan apresiasi kepada seluruh perawat karena telah mengadakan musyawarah komisariat.
“dengan kehadiran pak direktur pagi ini mendampingi kita, ini kan bukti bahwa management RSI Sultan Agung Semarang mendukung penuh kegiatan ini,” ujar Ns., Deby Aryanto, M.Kep.
Pada sambutan ketiga, disampaikan oleh Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang, dr. Said Sofwan, Sp.An, FIPP, FIPM. Kepada para perawat ia menyampaikan bahwa setengah rumah sakit tulang punggungnya adalah perawat.
“Kalau kualitasnya tidak baik, brati setengah rumah sakit buruk kualitasnya. Tapi kalau baik kualitasnya itu nanti setengahnya rumah sakit itu bisa mengangkat posisi kualitas rumah sakit menjadi lebih baik,” sambungnya.
Usai menyampaikan sambutan, kegiatan muskom berlanjut pada sidang pleno, Ketua DPK PPNI RSI Sultan Agung Semarang, Ns., Eko Herwanto, S.Kep. sempat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPK) selama masa jabatannya di tahun 2016-2022.
Setelah itu, kedua calon ketua DPK PPNI RSI Sultan Agung Semarang menyampaikan Visi dan Misinya jika menjadi ketua DPK PPNI RSI Sultan Agung Semarang.
Adapun kedua calon ketua tersebut adalah Ns., Eko Herwanto, S.Kep dan Ns., Achmad Cholid, S.Kep. Usai menyampaikan visi misi, para perawat yang hadir diminta untuk memberikan suara dalam pemilihan tersebut.
Terdapat 53 perawat perwakilan dari berbagai unit memberikan hak pilihnya, surat suara lantas dihitung dan hasilnya Ns., Eko Herwanto, S.Kep memenangkan pemilihan ketua DPK PPNI RSI Sultan Agung Semarang.
Sebagai ketua terpilih, Ns., Eko Herwanto, S.Kep menyampaikan harapannya semoga perawat semakin bermartabat.
“Selama kita semakin baik dalam memberikan pelayanan disertai dengan keilmuan yang selalu kita update tentu kedepannya perawat semakin setara dengan program PPNI maju bersama,” ungkapnya
“dan semoga kesejahteraan juga mengikuti kemajuan kita semuanya,” tutup Ns., Eko Herwanto, S.Kep.
Kegiatan muskom diakhiri dengan pelantikan ketua DPK PPNI RSI Sultan Agung Semarang masa bakti tahun 2022 – 2027 lalu seluruh peserta muskom bersama-sama menyanyikan lagu Bagimu Negeri dan Hymne Perawat Indonesia.