Banyak petugas kesehatan yang memberikan edukasi tentang Diabetes Mellitus (DM) hanya sekedar menceramahi para diabetisi tanpa didampingi dengan program yang berkesinambungan dan terukur. Akibatnya, edukasi kesehatan yang disampaikan tidak berjalan efektif di kalangan diabetisi. Dalam hal ini, perlu adanya prinsip dan strategi edukasi bagi para diabetisi. Hal itu dikemukakan oleh dokter spesialis penyakit dalam RSI Sultan Agung,. Nur Anna CS ketika ditemui di sela-sela praktek.
Lantas, bagaimana seharusnya strategi edukasi dikalangan diabetisi ?
“Strategi edukasi harus mempengaruhi pengetahuan dan ketrampilan sekaligus memotivasi perawatan mandiri para diabetisi. Disamping itu, edukator harus paham tentang diabetes dan mampu mengajar” ujarnya.
Agar berjalan efektif, dr Anna menghimbau, pendekatan edukasi diabetes juga melibatkan ahli diet, dokter, perawat (tim inti), psikolog, pekerja sosial, ahli farmasi, ahli pelatihan jasmani. Sementara komunitas penderita dan keluarga berperan menyemangati pasien untuk kecepatan kesembuhan.
Tujuan edukasi yang baik menurut dr Nur Anna adalah, menjadikan para diabetisi mandiri serta mampu bertanggung jawab dalam membuat keputusan penting ketika perawatan di rumah.