
Semarang, rsisultanagung.co.id – Bertempat di Hall Direksi RSI Sultan Agung Semarang, para siswa dari SMK Bintang Nusantara Karanganyar melakukan kunjungan industri untuk para siswa jurusan Keperawatan dan Farmasi.
Para peserta kunjungan yang berjumlah 140 siswa dan 10 guru pendamping kemudian disambut hangat oleh Direktur Pendidikan RSI Sultan Agung Semarang, dr. Mohamad Arif, Sp.PD.
Saat memberikan sambutan, dr. Arif menjelaskan RSI Sultan Agung Semarang memiliki berbagai macam pusat layanan kesehatan, seperti cardiac center.
“Cardiac center itu artinya apa? pusat layanan jantung. Tidak semua rumah sakit memiliki itu kalau ada serangan jantung bisa menanganinya, kalau disini ada,” ucap dr. Arif pada Kamis (2/2/2023).
Baca juga: Rayakan Hari Gizi, Para Orangtua di SA Islamic Daycare Belajar tentang Gizi dan Tumbuh Kembang anak
Selain cardiac center, terdapat layanan kesehatan unggulan lainnya di RSISA Semarang, seperti Eye Center yang merupakan salah satu layanan mata yang lebih dulu sebagai layanan unggulan.
“Ada pasien eye center yang dari Papua, Maluku dan dari berbagai daerah lainnya,” imbuhnya.
Ada juga pusat layanan kesehatan Pain Center atau Klinik Nyeri yang menjadi tempat rujukan pelatihan dokter-dokter spesialis anastesi yang mengambil sub spesialis.
“Jadi bisa dibayangkan, dokter umum ambil sekolah spesialis dokter anastesi lalu ambil lagi sekolah sub spesialis untuk pain atau nyeri. Itu pendidikannya juga ada disini,” kata dr. Arif.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dwi Setyanto, Sp.d selaku Humas SMK Bintang Nusantara. Selain bertujuan untuk silaturrahim, Dwi menyampaikan juga memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai dunia kerja kepada para peserta didiknya.
“Maka harapan kami tidak hanya kunjungan industri saja, tapi menjadi kerjasama,” ungkap Dwi.
Lebih lanjut, Dwi mengucapkan terima kasih atas sambutan dari RSI Sultan Agung Semarang serta memohon kepada para narasumber untuk memberikan pengetahuan sebanyak-banyaknya kepada para siswa.
Acara dilanjutkan dengan paparan materi dari Novianti, S.Kep mengenai bidang keperawatan. Dalam paparannya, Novianti menjelaskan di RSI Sultan Agung Semarang menggunakan model asuhan keperawatan profesional, yaitu dengan asuhan keperawatan moduler.
Baca juga: Ciki Ngebul dilarang, Ini Bahaya Nitrogen Cair Bagi Anak Menurut Dokter Spesialis
“Moduler itu adalah penggabungan antara tim dan juga primer,” pungkas Novianti.
Selanjutnya Novianti menjelaskan perbedaan model pengasuhan moduler dengan fungsional. Pengasuhan fungsional adalah pengasuhan yang hanya terfokus pada satu kompetensi saja.
“Fungsional itu kalau perawat tahunya nyuntik ya ditugasnya nyuntik saja. Tapi di moduler setiap perawat diberikan kewenangan untuk merawat beberapa pasien,” imbuhnya.
Jumlah pasien yang dirawat juga harus berdasarkan tingkat ketergantungannya Dari pasien yang membutuhkan pengawasan hingga pasien yang ketergantungan minimalis.
Materi kedua disampaikan oleh Apt. Yana Sagita, S.Farm mengenai instalasi farmasi di RSI Sultan Agung Semarang. Yana menyampaikan tentang sistem pendistribusian obat kepada pasien.
Dimana resep yang telah dibuat oleh dokter satu hari sebelumnya di interpretasi oleh unit farmasi untuk kemudian diberikan kepada pasien guna menghindari keterlambatan obat.
“Lalu dibangsal keperawatan melakukan double cek lagi antara farmasi dan perawat untuk pemberian obat dalam waktu satu hari itu,” kata Yana. Setelah menerima kedua materi, acara dilanjutkan dengan foto bersama dan para siswa diajak untuk mengunjungi fasilitas unggulan yang ada di RSI Sultan Agung Semarang.
[…] Baca juga: Siswa SMK Bintang Nusantara Belajar tentang Berbagai Macam Center Yankes di RSISA Semarang […]