Kista biasanya identik dengan indung telur (ovarium). Tapi, kita juga harus mengenal kista pada ginjal. Kista ginjal adalah kantong biasanya berbentuk bulat pada oval, berisi cairan yang terbentuk di dalam ginjal. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang berusia lanjut.
“Sebagian besar kasus kista ginjal bersifat jinak atau tidak menyebabkan kanker dan jarang sekali terjadi komplikasi akibat kasus ini. Kista jenis ini dikenal dengan istilah kista ginjal sederhana” kata Liya Dwi Kartikasari dari ruang Baitul Ma’ruf RSI Sultan Agung dalam sebuah sesi dialog pagi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) belum lama ini.
Bagaimana gejalanya ? “Biasanya kista ginjal sederhana biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala tertentu. Hanya gejala akan muncul ketika kista tumbuh cukup besar. Misalnya terjadinya demam, rasa sakit atau nyeri punggung, sering buang air kecil, darah dalam urine berwarna gelap dan fungsi ginjal yang menurun” kata Liya.
Menurut Liya, beberapa penyebab kista ginjal antara lain gen yang cacat di dalam tubuh, faktor usia yakni orang yang berusia di atas 50 tahun memiliki kemungkinan yang lebih besar alami kista ginjal sederhana.
Untuk mendiagonsa kista ginjal, lanjut Liya dokter akan melakukan tes pencitraan dengan ultrasound, CT Scan, MRI. Berikutnya tes darah dan urine.
Sebenarnya , ungkap Liya, kista ginjal apabila tidak sampai terganggunya fungsi ginjal dalam tubuh, tidak memerlukan penanganan khusus . “Terkadang-kadang kista ginjal sederhana bisa menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan” katanya.
Namun, jika sampai mengganggu, dokter mungkin akan melakukan prosedur pengangkatan kista. Cairan yang ada di dalam kista akan dikeringkan, lalu dinding ginjal yang terdapat kista akan dipotong atau dibakar. Kemudian dilanjutkan dengan pengeringan serta pengisian kista.