RSI Sultan Agung - Islamic Teaching Hospital

  • Home
  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru
  • Hospital TV
  • KEPK
  • Home
  • Blog
  • Uncategorized
  • Sehat bukan hanya monopoli kaum berduit
0
Senin, 14 Maret 2016 / Published in Uncategorized

Sehat bukan hanya monopoli kaum berduit

Novianti S.Kep meluruskan mitos sehat tidak monopoli kaum berduit
Salah satu pemicu rendahnya taraf kesehatan di masyarakat adalah masih melekatnya mitos di masyarakat pinggiran yang mengatakan, untuk hidup sehat perlu biaya banyak. Benarkah hal itu ? Padahal tidak sepenuhnya benar. Untuk hidup sehat pun sebenarnya merupakan hal yang gampang, murah dan bukanlah suatu yang ribet.
Setidaknya hal itu kesimpulan yang disampaikan oleh Novianti, S.Kep perawat senior dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) komisariat RSI Sultan Agung ketika edukasi kesehatan bagi masyarakat di kelurahan Bangetayu Kulon, Ahad (13/3).
Novi-sapaan akrabnya-mencontohkan pola pikir masyarakat yang keliru mengenai makanan sehat. “Orang banyak yang mengira kalau makanan sehat didapat dari restoran asing yang menjajakan makanan mahal. Padahal, sebaliknya, bisa jadi makanan yang disajikan restoran tersebut adalah junk food” kata Novi, merujuk beberapa franchise asing yang banyak bertebaran di beberapa kota.
Novi melanjutkan, makanan tersebut disebut junk food karena penuh dengan garam dan lemak. Dua hal tersebut, menurut Novi bisa memicu tingginya tekanan darah atau hipertensi. “Dalam medis, hipertensi dikenal sebagai pintu masuk dari berbagai penyakit yang mematikan seperti stroke, diabetes melitus (kencing manis) dan penyakit jantung koroner” tegas Novianti.
Disamping makanan, Novi menjelaskan, banyak masyarakat yang mempersepsikan bahwa olahraga hanyalah milik orang yang berduit. Lagi-lagi fakta itu tidak sepenuhnya betul. “Kita pun bisa berolahraga dengan biaya yang murah bahkan tanpa biaya. Seperti jogging, lari ataupun senam” jelas Novi.
Sementara itu, ketua PPNI komisariat RSI Sultan Agung, Maya Dwi Yustini, S.Kep NS mengatakan, edukasi dan pengobatan massal bagi masyarakat Bangetayu dilakukan masih berkaitan dengan peringatan hari perawat sedunia yang jatuh pada Mei mendatang.
“Dalam peringatan ini kami juga ingin mengajak masyarakat untuk terus melakukan pola hidup sehat” pungkas Maya.
  • Tweet

What you can read next

Mengenal beberapa karakteristik pada sakit kepala
Gerak (dan terus) bergerak untuk berdamai dengan diabetes
Caar air bisa dicegah dengan hidup bersih

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Kembangkan Layanan Medis, RSI-SA Semarang Siapkan Laboratorium Khusus Scretome

    ...
  • Tingkatkan Minat Santri untuk Menulis, Ketua Baznas RI dan Dirut RSI-SA Semarang Kunjungi Pesantren Asshodiqiyah

    ...
  • Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang Hadir dalam Gerakan Santri Menulis di Masjid Raya Baiturrahman

    Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang H...
  • Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, RSI-SA Semarang Optimis Raih Akreditasi A

    Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, R...
  • Peringati Nuzulul Quran, RSI-SA Semarang Gandeng Biofarma Gelar Pengajian dan CSR Vaksinasi Influenza

    Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran, RSI Su...

Alamat

Jl. Raya Kaligawe KM 4 Semarang 50112 Jawa Tengah, Indonesia Telp. +6224 6580019 Fax. +6224 658 1928 Hotline Service +62821 1155 2424 IGD : +6224 6593452

UNIT RUMAH SAKIT

  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru

SOCIAL MEDIA

Ikuti Rumah Sakit Sultan Agung Dalam

© 2021 RSI SULTAN AGUNG. All rights reserved.
TOP