Ini masih tentang narkoba. Data menunjukkan , pengguna narkoba mulai menggunakan obat-obatan terlarang ini mulai usia 12 s.d 15 tahun. Mengapa se-rentan ini mereka mulai menggunakan narkoba. “Ini disebabkan karena mereka masih mencari jati diri. Narkoba-lah yang menjadi pelariannya.” kata dr Ivan Ferdiansyah dalam penyuluhan bahaya narkoba di SMP 28 Semarang.
Narkoba dipilih, kata dr Ivan karena mampu mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
Dr Ivan membeberkan beberapa jenis narkoba yang lumrah dipakai oleh para pelajar. Antara lain : Ganja. “Ganja mampu memicu psikosis. sehingga siapa saja yang memakainya biasanya merasakan senang, santai, acuh, mata pengendalian diri dan konsentrasi kurang, depresi dan sering mengantuk” bebernya.
Jenis lain narkoba yang sering dipakai oleh pelajar adalah Methylen dioxy methamphetamine (MDMA). “Sama dengan ganja, MDMA memacu rasa senang, bahagia, insomnia, hilang nafsu makan” katanya.
Kepada siswa yang mengikuti edukasi, dr Ivan mengingatkan tidak ada untungnya memakai narkoba. “Hampir semua sisi pasti ada dampak negatifnya. Dari ksehatan bisa tertular HIV, hepatitis, overdosis, kematian. Ekonomi, bisa menyebabkan kehabisa uang. Apalagi dari hukum, bisa dipenjara oleh polisi” katanya.