Konsep Syariah Islam seperti yang sudah diterapkan di RSI Sultan Agung akan segera diadopsi oleh rumah sakit (rs) lain. Tidak hanya rs yang bernafaskan atau yang dimiliki seorang muslim, tapi juga rs yang notabenenya dimiliki oleh pemerintah seperti RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah)
Itulah pesan yang terlihat dari kunjungan RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan Kalimantan Selatan ke RSI Sultan Agung belum lama ini. Istimewanya, kunjungan itu dipimpin langsung oleh Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs H. Achmad Fikry, MAP
“Salah satu hal yang membuat kami tertarik dengan konsep syariah pada pelayanan kesehatan adalah adanya pendampingan pasien yang mendekati akhir dari kehidupan (sakaratul maut, red). Terlebih mayoritas kabupaten kami beragama Islam” ujarnya saat memberikan sambutan
Pihaknya pun, saat ini sedang menggemakan budaya Islami di daerahnya. Misalnya membudayakan sholat shubuh berjamaah di setiap kantor kedinasan, bantuan untuk orang jompo, anak yatim dan miskin
Kedatangan unsur pemerintahan Kabupaten HSS disambut oleh Dirut RSI Sultan Agung, dr. H. Masyhudi A.M, M.Kes yang juga ketua umum Majelis Syuro Upaya Kesehatan Islami Indonesia (MUKISI)
Selaku ketua MUKISI dan Dirut RSI Sultan Agung dirinya siap membantu untuk mensukseskan RSUD Brigjend H. Hasan Basri sebagai RSUD syariah pertama
“Langkah yang perlu dilakukan oleh RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan Kalimantan Selatan adalah membudayakan budaya Islam baik kepada karyawan dan pasien. Contohnya gerakan sholat berjamaah di masjid dan mengaji sebelum bekerja” lanjut dr. H. Masyhudi AM, M.Kes
Kunjungan Bupati HSS dan jajarannya akan melakukan study banding selama beberapa hari. Mereka juga berkesempatan melihat secara langsung pelayanan di Sultan Agung Cardiac Center ; Eye dan LASIK Center ; pelayanan VVIP.