Penerapan nilai syariah Islam yang diterapkan pada layanan kesehatan seperti yang diimplementasikan RSI Sultan Agung mendapat apresiasi dari beberapa RS Malaysia. Ya, keberhasilan meraih predikat mumtaz (sempurna) dari Majelis Syuro Upaya Kesehatan Islami (MUKISI) sebagai pilot project RS Syariah beberapa waktu lalu menjadi pemicu kedatangan empat RS Malaysia di RSI Sultan Agung. Empat RS di Malaysia itu adalah : Al Islam Specialist Hospital, Pusrawi Hospital, IIUM Medical Specialist Malaysia dan Az Zahrah, Jum’at (5/12).
Dr Ishaq Daud dari Al Islam Specialist, mengatakan, RSI Sultan Agung telah berhasil mengkombinasikan pelayanan kesehatan dengan nilai-nilai Syariah. Bahkan secara khusus Ia memuji layanan tayamum pad yang digunakan pasien untuk bertayamum. “Ini sesuatu yang spesial” ujarnya.
Tidak hanya itu, Ia menilai layanan unggulan yang dimiliki oleh RSI Sultan Agung merupakan kemajuan luar biasa dari sebuah Rumah Sakit Islam. Ia berjanji, pelajaran dari study banding ini, akan disebarluaskan kepada beberapa rumah sakit yang belum terstandarisasi nilai Syariah.
Direktur Utama, dr. H. Masyhudi AM, M.Kes mengatakan, konsep RS Syariah di RSI Sultan Agung mengacu pada maqashid asy syariah salah seorang ulama ahlussunnah terkenal , Imam Syatibinya. Dalam kitabnya, Ia membagi lima perkara yakni : Hifdzuddin (memelihara agama), Hifdzunnafs (memelihara jiwa),Hifdzul’aql (memelihara fikiran), Hifdunnasl (memelihara keturunan) danHifdulmal (memelihara harta).
“Artinya, pasien RS Islam ini harus dipelihara lima hal tadi. Sebelum diimplementasikan, konsep tadi dibahas pada tataran manajemen, keperawatan dan tenaga medis untuk kemudian diselaraskan pada standar akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)” ujarnya.
Di akhir study banding, perwakilan ke empat rumah sakit dari Malaysia menyempatkan mengunjungi beberapa layanan unggulan antara lain Sultan Agung (SA) Cardiac Center, SA LASIK Center, SA Rehab Medik Center dan layanan unggulan lain.