Sudah menjadi pemandangan umum di bulan Ramadhan, umat Muslim memanfaatkan bulan penuh berkah ini untuk berlomba-lomba dalam hal kebaikan dan menimba ilmu. Perkara menimba ilmu pun di bulan Ramadhan seakan dimudahkan dengan banyak sekali instansi, organisasi dan perusahaan yang mengadakan pesantren kilat selama beberapa hari .
Sebagai Rumah Sakit yang berlandaskan nilai-nilai Islam, RSI Sultan Agung tentu saja tidak ketinggalan untuk mengadakan sebuah kegiatan yang bertujuan mempertebal keimanan dan kataqwaan sekaligus menimba ilmu. Kegiatan tersebut bertajuk Ramadhan In Hospital (R.I.H) pada Sabtu s.d Ahad (20 s.d 21 /6) yang diikuti oleh puluhan siswa dari beberapa SMA Se-Semarang.
Secara konsep dan pelaksanannya, R.I.H memang tidak jauh beda dengan pesantren kilat yang diselenggarakan oleh beberapa instansi ataupun organisasi. Materinya juga kurang lebih sama, yakni Ahlaq, pengembangan diri, motivation building, kepemimpinan sampai dengan outdoor games. Namun, panitia R.I.H RSI Sultan Agung memberikan materi spesial bagi para siswa. Yakni Bantuan Hidup Dasar (BHD)
Dalam medis, BHD dikenal sebagai serangkaian tindakan yang dilakukan ketika menemukan seseorang dalam kondisi gawat darurat. Salah satu tekhnik dasar BHD adalah pemberian nafas buatan. Nah, ke enam puluh siswa SMA pun diajari untuk tindakan nafas buatan. Secara bergantian mereka mempraktekkan kepada boneka peraga. Entah karena materi jarang atau bahkan tidak pernah diajarkan di sekolahan, saat sesi yang dipandu oleh Eko Herwanto, S.Kep suasana menjadi heboh.
“Sengaja kita mengemas pesantren ini tidak sekedar berfokus pada materi keagamaan. Akan tetapi materi umum seperti BHD kita berikan agar para siswa siaga ketika menemui kondisi gawat darurat di lingkungan sekitar” ujar ketua panitia R.I.H, Ust Burhan Ali Setiawan, SHI ketika ditemui di sela-sela berlangsungnya pesantren.
Dalam R.I.H peserta diajak untuk mengenali lingkungan sekitar Rumah Sakit. Mereka juga diajak untuk mengunjungi beberapa pasien yang ada di bangsal perawatan.