Semarang, rsisultanagung.co.id – Bertempat di RSI Sultan Agung Semarang, DPW Ittihadul Muballighin Jateng menggelar acara perkuliahan Pendidikan Kader Da’i Tingkat Wustha (PKD) Angkatan ke XVIII.
Opening ceremony dibuka dengan sambutan dan laporan dari Ust. Farid Nugroho, SH selaku ketua panitia PKD angkatan ke XVIII. PKD akan berlangsung selama 8 kali pertemuan di setiap hari Minggu, mulai tanggal 15 Januari 2023 hingga 5 Maret 2023.
Saat memberikan sambutan, Ust. Farid menuturkan kegiatan PKD tahun ini mengalami jumlah kenaikan peserta. Terdapat 64 orang yang mengikuti kegiatan ini, dimana pada tahun lalu hanya berjumlah kurang lebih 50 orang.
“Pesertanya ada yang dari Semarang, Batang, Jepara, Demak, Kabupaten Semarang, Kendal, Grobogan bahkan ada yang dari Purbalingga dan Blora,” terang Ust. Farid pada hari Minggu (15/1/2023).
Lebih lanjut, Ust. Farid menjelaskan terdapat kenaikan jumlah peserta PKD dari pegawai RSI Sultan Agung Semarang yang pada tahun lalu ada 10 orang kini ada 15 orang yang mengikuti PKD.
Baca juga: RSISA Semarang Ajak Warga Pondok Boro untuk Waspada Penyakit Kencing Tikus.
Selain dari pegawai RSISA Semarang, para peserta datang dari berbagai latar belakang mulai dari pimpinan pondok pesantren, Ustadz, Wiraswasta, Guru, Mahasiswa hingga praktisi Ruqyah.
Direktur Utama RSISA Semarang, dr. Said Shofwan, Sp.An, FIPP, FIPM juga turut hadir dalam memberikan sambutan kepada para panitia dan seluruh peserta PKD.
Dalam sambutannya, dr. Said memberikan dukungan penuh dalam memfasilitasi tempat serta berharap semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh manfaat serta memberikan keberkahan kepada semua kandidat Da’i.
“Kalau RS biasa menyediakan layanan kesehatan. Kalau RSI Sultan Agung kita punya tiga misi utama” ungkap dr. Said.
Misi pertama adalah sebagai pusat layanan kesehatan, misi kedua sebagai rumah sakit pendidikan, dan misi ketiga sebagai dakwah Islamiyah.
“Makanya kalau ada kegiatan semacam ini kami sangat terbuka karena dalam rangka menjalankan misi dakwah itu tadi,” terangnya.
Sambutan kemudian dilanjutkan oleh DR. KH. Mustopa Halmar, M.Ag selaku Ketua Ittihadul Mubbalighin wal Muballighat Jateng.
KH. Mustopa Halmar menyampaikan Da’i harus memiliki berbagai macam kompetensi atau kemampuan yang tidak hanya sekedar ilmu agama yang mendalam.
“Tapi ilmu lain yang dibutuhkan, terutama ilmu yang berkembang dan harus diikuti supaya pelaksanaan dakwah itu bisa mengikuti pertumbuhan dan perkembangan masyarakat yang terjadi,” kata KH. Mustopa Halmar.
Di akhir sambutan, KH. Mustopa Halmar memberikan semangat kepada seluruh peserta PKD.
“Insyaallah kalian akan dibimbing oleh para instruktur dan narasumber yang sudah kami persiapkan dengan sangat baik karena para narasumber-narasumber adalah para Da’i yang memang tidak diragukan lagi di Jawa Tengah,” imbuhnya. Usai pembukaan dari KH. Mustopa Halmar, kegiatan PKD dilanjutkan dengan pengantar praktik dakwah oleh Ust. Khoirul Amin, S.Ag.