RSI Sultan Agung - Islamic Teaching Hospital

  • Home
  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru
  • Hospital TV
  • KEPK
  • Home
  • Blog
  • Uncategorized
  • Perhatikan periode emas supaya anak tidak alami stunting
0
Jumat, 23 Februari 2018 / Published in Uncategorized

Perhatikan periode emas supaya anak tidak alami stunting

Perkembangan tumbuh kembang anak-anak menjadi perhatian utama ibu-ibu di zaman now.  Seringkali, yang menjadi patokan adalah tinggi anak-anak. Mereka (ibu-ibu) membuat perbandingan tinggi anaknya dengan teman sebayanya yang sama jenis kelamin dan umurnya. Jika anaknya lebih pendek (stunting) daripada sebayanya, rerata ibunya akan mengeluhkan “kenapa kok kamu tidak sama dengan lainnya. Ada yang salahkah dengan perkembangannya ? ”

Stunting menjadi bahasan hangat diantara ibu-ibu belakangan ini. Ada beberapa hal yang diketahui sebelum kita terpapar oleh mitos keliru tentang stunting.
“Stunting itu dipengaruhi oleh faktor ibu. Ibu yang pendek (kurang dari 150 cm) dan menikah kurang dari 19 tahun cenderung melahirkan anak yang pendek.” kata Siti Nur Hidayati,S.Gz dalam sesi edukasi kesehatan di RSI Sultan Agung belum lama ini.
Faktor ibu dominan soal stunting. Hida menyebut, pertambahan berat badan selama hamil yang dibawah standar serta kurangnya asupan gizi memicu lahirnya bayi pendek.
Baru berikutnya adalah faktor asupan gizi pada bayi yang baru dilahirkan. “Upaya intervensi gizi untuk untuk balita sebaiknya difokuskan pada kelompok 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran). Meliputi 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama setelah bayi dilahirkan” ujarnya.
Periode Emas
Periode ini disebut Hida-sapaan Siti Nur Hidayati-sebagai periode emas. “Sampai usia 6 bulan, bayi sebaiknya diberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. Baru berikutnya diberikan makanan pendamping sembari ASI nya diteruskan” lanjutnya.
Pun demikian dengan ibu hamil. Ibu hamil perlu mendapat makanan yang baik , sehingga diperlukan makanan tambahan.
Terakhir, yang perlu dilakukan menurut Hida jika ingin terhindar dari stunting adalah menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). “PHBS menurunkan kejadian sakit terutama infeksi yang dapat membuat energi untuk pertumbuhan teralihkan kepada perlawanan tubuh saat hadapi infeksi” tutur Hida.
  • Tweet

What you can read next

Seimbangkan aktivitas anak untuk jauhkan dari mata minus
Tugas Guru TPQ bentuk karakter peserta didik
Hasil seleksi adminsitrasi penerimaan perawat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Rayakan Idul Adha, RSISA Semarang Sembelih Puluhan Sapi dan Kambing

    Dalam rangka merayakan hari raya Idul Adha 1444...
  • Ketahui Fakta Pengaruh Mata Minus pada Ibu Hamil

    Banyak informasi beredar tentang pengaruh mata ...
  • Kesibukan Sebagai Dokter Spesialis Tak Mengurungkan Niatnya untuk Tetap Bermusik

    dr.Vito Mahendra Eka Saputra,M.Si.Med.,Sp.B mer...
  • RSISA Semarang Sukses Laksanakan Visitasi Resertifikasi RS Syariah oleh DSN-MUI

    RSI Sultan Agung Semarang laksanakan visitasi r...
  • Lansia Boleh Minum Obat Seumur Hidup, Apakah Aman?

    Rentan terhadap kondisi kesehatan akibat penuaa...

Alamat

Jl. Raya Kaligawe KM 4 Semarang 50112 Jawa Tengah, Indonesia Telp. +6224 6580019 Fax. +6224 658 1928 Hotline Service +62821 1155 2424 IGD : +6224 6593452

UNIT RUMAH SAKIT

  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru

SOCIAL MEDIA

Ikuti Rumah Sakit Sultan Agung Dalam

© 2021 RSI SULTAN AGUNG. All rights reserved.
TOP