Angka kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Indonesia masih sangat tinggi. Apalagi dengan pola hidup sekarang ini yang buruk seperti banyak konsumsi makanan berkolesterol tinggi dan malas gerak (mager), menyebabkan PJK semakin mudah menjangkiti siapapun tanpa dibatasi usia.
Itulah yang menyebabkan ketua Persatuan Jantung Sehat Jawa Tengah Sri Lestari Sudiro berkampanye agar masyarakat aktif berolahraga. Pernyataan tersebut disampaikan ketika membuka even sehat Senam Jantung di Simpanglima Semarang, Ahad (28/8). Kegiatan yang berbarengan dengan Car Free Day itu dalam rangka milad ke 45 RSI Sultan Agung.
“Kita berharap RSI Sultan Agung menjadi pioner dalam usaha mengurangi resiko PJK dengan rutin mengadakan senam yang bisa diikuti masyarakat umum” ujarnya di depan ratusan masyarakat yang ikuti senam.
Komitmen tersebut diamini oleh Direktur Pendidikan, dr. Hj. Ken Wirastuti, Sp.S yang mengatakan, senam ini merupakan komitmen RSI Sultan Agung sebagai perangi PJK. “Melalui CFD kita bentuk kewaspadaan masyarakat untuk jauhi penyakit mematikan ini” ujarnya.
Dalam senam yang dipimpin oleh Tutik, ratusan masyarakat dari semua golongan usia tampak antusias. Beberapa kali mereka terlihat menyeka keringat dengan handuk yang dibawa oleh handuk. Bahkan jalanan tidak muat untuk menampung masyarakat yang ikuti senam. Beberapa dari mereka sampai pinggiran lapangan hanya untuk ikuti senam.