Meskipun hanya sebesar sebiji kacang merah, ginjal memegang peranan penting dalam tubuh. Yakni mengeluarkan hasil-hasil sisa metabolisme tubuh. Hanya saja, yang dikhawatirkan, ginjal juga rawan terkena penyakit yang disebabkan oleh beberapa faktor. Dalam dunia kesehatan, kondisi itu dinamakan Penyakit Gagal Ginjal (PGK)
“Penyakit ginjal kronik bersifat progresif atau makin memburuk. Pada tahap awal dimana kerusakan ginjal masih belum menimbulkan gejala, fungsi ginjal yang tersisa masih dapat dipertahankan, namun pada tahap lanjut PGK akan irreversible” tegas dokter spesialis penyakit dalam RSI Sultan Agung, Erwin Budi Cahyono.
Erwin meminta seseorang yang mengalami PGK menghindari bahan makanan yang mengandung kalium, kalsium dan fosfor . “Ketiga bahan makanan itu harus dihindari oleh penderita PGK karena bisa memperparah kondisi kesehatannya” lanjut Erwin.
Ia kemudian merinci korelasi bahan makanan tersebut dengan PGK. Natrium misalnya, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi natrium menyebabkan penderita PGK banyak minum, padahal asupan cairan pasien PGK perlu dibatasi.
Selanjutnya adalah kalsium. Memang, kalsium dibutuhkan untuk membangun massa tulang. Akan tetapi, pada kasus PGK, konsumsi kalsium dianjurkan berkisar 1000-1500 mg/hari. Terakhir adalah fosfor.
“Pada pasien PGK, dengan semakin menurunnya fungsi ginjal maka berakibat terjadinya hiperfosfatemia. Oleh karena itu kurangi makanan yang mengandung tinggi fosfor” pungkas Erwin