Stroke menyebabkan seseorang alami kelemahan dan kekakuan pada anggota geraknya. Karena itulah kita akan menemui penderita pasca stroke (pps) mengalami kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari semisal makan, minum, mandi dsb. Tapi apakah seterusnya akan seperti itu ? Tentu saja tidak.
Agar bisa mandiri atau setidaknya tidak menggantungkan orang lain, seorang pps harus dilatih dengan serangkaian perawatan dan latihan yang dilakukan berkelanjutan. Salah satunya dengan hydrotheraphy.
Hal itu disampaikan petugas fisioterapi RSI Sultan Agung, Angga Imam Pujadi, A.Md Fis kepada pelajar SMK Kesehatan Surabaya, belum lama ini. Kedatangan SMK Kesehatan Nusantara Surabaya ini merupakan rangkaian study
banding.
Hydrotheraphy kata Angga merupakan suatu perawatan dan latihan yang dilakukan di dalam air untuk relaksasi, kebugaran, rehabilitasi fisik atau terapi penguatan otot. “Layanan ini memang belum banyak dikenal oleh masyarakat padahal, jika dilihat dari sisi manfaatnya, hydrotheraphy sangat besar pengaruhnya bagi pasien pasca stroke” katanya.
Latihan di air, lanjut Angga, berfungsi melatih kembali otot otot yang mengalami kelemahan baik yang disebabkan setelah stroke, gangguan nyeri tulang belakangdsb. “Bisa juga
memulihkan fungsi pada penderita peradangan sendi – sendi ekstremitas bawah” ujarnya.
Sebelumnya, pelajar SMK Kesehatan Nusantara Surabaya mendapatkan edukasi tentang profesi keperawatan dan apotek dari narasumber : Dwi Kusumawati Irawati, S.Kep NS dan Ngatini AMd Farm.