Di saat usia muda, seringkali abai dengan kondisi kesehatan. “Ah masih muda, tidak akan terkena penyakit” barangkali itu yang terlintas di pikiran seorang yang masih muda. Pernyataan itu tergolong berbahaya. Karena bila abai, di usia tua bisa sebabkan penyakit. Salah satunya oestoporosis.
Pencegahan oestoporosis bisa dimulai semenjak dini dengan mencukupkan diri akan kebutuhan kalsium. “Usia yang terhitung belia semisal 9 – 18 tahun, seseorang harus penuhi 1300 mg kalsium” kata dokter RSI Sultan Agung, Bherllian Napitupulu dalam sebuah edukasi kesehatan.
Di lanjutkan dr Bherlian, langkah pencegahan itu cukup penting karena tujuan utamanya memaksimalkan massa tulang pada semua usia dan jenis kelamin.
Lantas dengan apa cara kita memaksimalkan massa tulang ? Hindari faktor-faktor resiko penyebab oestoporosis semisal : konsumsi alkohol, diet tidak seimbang, konsumsi vitamin D yang rendah dsb. “Di masa muda, rutinkanlah latihan fisik yg baik dan benar. Lakukan diet seimbang cukup kalsium dan nutrisi tulang yang cukup di semua umur.” ujar dr Bherlian.
Secara definisi menurut ilmu kedokteran, oestoporosis merupakan gangguan kekuatan tulang pada seseorang. “Massa tulang mengalami penurunan” katanya. Yang menjadi perhatian, oestoporosis dijuluki “pencuri” diam-diam karena stadium awalnya tidak bergejala.
Faktor oestoporosis yang tidak dapat diubah adalah riwayat keluarga, jenis kelamin perempuan, usia dan ras. Biasanya ras Asia dan kaukasia yang paling tinggi terkena oestoporosis.