Tubuh kita diciptakan oleh Allah SWT sangat lengkap. Buktinya, ada sistem kekebalan untuk melawan zat-zat asing (alergen) yang masuk kedalam tubuh kita. Dari “perlawanan” ini, muncullah reaksi seperti kulit ruam, mata gatal, sesak napas diare dsb. Dalam dunia kesehatan, peristiwa semacam itu, dikenal dengan alergi.
“Alergi disebabkan oleh adanya paparan alergen (zat-zat asing) yang masuk ke dalam tubuh melalui benda seperti pakaian, makanan dan tanaman” terang Yeni Adhaningrum dari mahasiswa STIFAR yang melakukan siaran Promosi Kesehatan di Humas RSI Sultan Agung, Senin (6/4)
Yeni melanjutkan, zat-zat asing yang berpotensi menjadi penyebab alergi adalah makanan, kontak (obat gosok, salep kosmetik dsb) ,suntik atau sengatan (antibiotik, serum, antitoksin), implant (bahan sintetik atau logam tertentu) dan auto alergen (zat dan organik itu sendiri yang keluar dari sel-sel rusak)
Terkait indikasi, Yeni menerangkan gejala paling umum terjadi adalah mata merah, bengkak dan berair. Persendian terasa sakit, kemerahan dan bengak. Kulit berbercak merah yang disertai rasa gatal, lambung menjad aktif. Penyakitnya asma bronkiale rintis alegrika.
Dari sisi pengobatan farmakologis, ada empat type pengobatan. Yaitu :Pertama, menghambat degranaluasi sel mast sehingga dapat mengurangi gejala-gejala alergi tanpa sebabkan rasa kantuk. Kedua, jenis obat yang bisa kurangi peradangan dan dapat mengurangi gejala suatu alergi. Ketiga, digunakan untuk relaksasi otot polos bronkus. Keempat, bronkodilator dan keempat obat yang digunakan untuk penderita asma dan rinitis alegika.