RSI Sultan Agung - Islamic Teaching Hospital

  • Home
  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru
  • Hospital TV
  • KEPK
  • Home
  • Blog
  • Uncategorized
  • Metode kanguru jitu tekan kematian bayi
0
Jumat, 05 Februari 2016 / Published in Uncategorized

Metode kanguru jitu tekan kematian bayi

Kasus Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan penyumbang utama Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) didapatkan angka kematian kelahiran pada kelompok bayi dengan berat lahir kurang dari 1000 gram sebesar 75 persen. Di Indonesia, rumah sakit (RS) menggunakan fasilitas inkubator. Namun, penggunaan inkubator untuk merawat BBLR memerlukan biaya yang tinggi.
“Akibat terbatasnya fasilitas inkubator, tidak jarang satu inkubator ditempati lebih dari satu bayi. Nah, hal ini meningkatkan resiko terjadinya infeksi nosokomial di RS. Selain itu, perawatan di inkubator memerlukan biaya tinggi” ujar Indartik, S.Kep, NS, Kepala bagian ruang bayi baru lahir RSI Sultan Agung beberapa waktu yang lalu.
Lalu apa itu metode kanguru (MK). “Suatu metode keperawatan BBLR yang diilhami oleh cara seekor kanguru merawat anaknya yang lahir prematur. Bayi tersebut ditegakkan sedemikian rupa dengan bantuan selendang yang diikat tepat tengah hanya memakai popok dan penutup kepala. Bayi didekap diantara kedua payudara ibu bersentuhan dengan kulit, dada dengan dada secara berkesinambungan”ujarnya.
Iik-sapaan akrabnya-melanjutkan, MK ternyata tidak hanya sekedar menggantikan peran inkubator, namun memberikan banyak manfaat yang tidak bisa didapatkan dari inkubator.
“MK mampu memenuhi menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim. Secara otomatis, MK mampu meningkatkan hubungan emosi ibu-bayi, menstabilkan suhu tubuh dan mengurangi stres baik pada ibu atau bayi” lanjutnya.
Sayangnya menurut Iik, MK masih belum populer di Indonesia baik pada wilayah pedesaan atau perkotaan. Padahal MK ini sangat bermanfaat bagi bayi prematur. Kedepannya, Iik berharap MK bisa digencarkan sosialisasinya kepada semua pihak baik itu kepada paramedis atau kalangan ibu-ibu sehingga masalah angka kematian bayi dapat ditekan.
  • Tweet

What you can read next

Mewaspadai pembalut pemicu kanker serviks
Latih paramedis tanggap tangani henti jantung
Perawat RSI Sultan Agung ajak solidaritas untuk Palestina

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Kembangkan Layanan Medis, RSI-SA Semarang Siapkan Laboratorium Khusus Scretome

    ...
  • Tingkatkan Minat Santri untuk Menulis, Ketua Baznas RI dan Dirut RSI-SA Semarang Kunjungi Pesantren Asshodiqiyah

    ...
  • Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang Hadir dalam Gerakan Santri Menulis di Masjid Raya Baiturrahman

    Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang H...
  • Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, RSI-SA Semarang Optimis Raih Akreditasi A

    Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, R...
  • Peringati Nuzulul Quran, RSI-SA Semarang Gandeng Biofarma Gelar Pengajian dan CSR Vaksinasi Influenza

    Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran, RSI Su...

Alamat

Jl. Raya Kaligawe KM 4 Semarang 50112 Jawa Tengah, Indonesia Telp. +6224 6580019 Fax. +6224 658 1928 Hotline Service +62821 1155 2424 IGD : +6224 6593452

UNIT RUMAH SAKIT

  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru

SOCIAL MEDIA

Ikuti Rumah Sakit Sultan Agung Dalam

© 2021 RSI SULTAN AGUNG. All rights reserved.
TOP