Salah satu nikmat yang sering kita lupakan adalah kesehatan. Untuk merasakan nikmat sehat, banyak yang mengatakan, harus merasakan sakit terlebih dahulu. Namun, menurut Dirut RSI Sultan Agung, dr. H. Masyhudi AM, M.Kes, untuk mensyukuri nikmat sehat, sering-seringlah berkunjung ke rumah sakit (rs) supaya melihat pasien yang tengah menjalani pengobatan.
“Coba sesekali kalau Bapak dan Ibu menjenguk saudara di rs, sempatkanlah melihat ke ruang hemodialisa. Disana kita akan mendapati saudara-saudara kita yang terbaring lemah sedang di “cuci darah” nya. Cuci darah pun harus dilakukan secara rutin. Kalau tidak, tubuhnya akan lemas, terasa sakit dan kondisi yang tidak nyaman” ujarnya ketika menyampaikan sambutan setelah rangkaian qiyamul lail di RSI Sultan Agung belum lama ini.
Kalau melihat perawatan di hemodialisa “kurang” begitu merasakan, dr Masyhud menyarankan untuk melihat pasien yang tengah menjalani perawatan di ruang ICU. “Di sana, mereka membutuhkan ventilator untuk bernapas. Biayanya pun sangat mahal. Untuk satu hari, bisa mencapai puluhan juta. Bandingkan kita yang bisa bernapas dengan bebas, gratis” tambahnya.
Jikalau, di dua tempat tadi, kita masih belum sadar, dr Masyhudi menyarankan untuk melihat ke ruang jenazah. “Tapi kalau di tempat terakhir ini kok kita masih belum sadar, maka banyak-banyaklah beristighfar, karena boleh jadi, kemaksiatan yang kita lakukan sudah sedemikian banyaknya sehingga hati kita tidak terbuka” katanya.
RSI Sultan Agung dalam kesempatan itu menjadi tuan rumah dari rangkaian qiyamul lail (shalat Isya, taraweh dan witir) bersama Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Tengah yang diketuai H. Harsono, MBA.