Kampanye penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) terus digalakkan semua kalangan. Tak terkecuali RSI Sultan Agung. Lewat bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), RSI Sultan Agung mencoba memahamkan masyarakat untuk mewaspadai salah satu infeksi yang kerap terjadi setelah melahirkan. Yakni infeksi luka jalan lahir pasca persalinan.
Setidaknya ini yang disampaikan oleh perawat RSI Sultan Agung dalam sebuah sesi dialog pagi, Dina Primayasari, AMK, Rabu (26/10).
Dina memaparkan, penyebab terjadinya infeksi yang masuk pada jalan lahir persalinan adalah beberapa kuman seperti streptococcus haemoliticus anaerobic ; streptocooous aureus ; eschericia coli dan clostridium welchii. “Masuknya kuman tersebut bersifat eksogen (dari luar) mengingat banyak sekali kuman patogen yang berasal dari pasien di rumah sakit. Sangat memungkinkan kuman ini terbawa oleh air, udara dan peralatan atau benda rs yang terbawa oleh pasien” ujarnya.
Bagaimana kita mengenali infeksi tersebut ? Dina menjelaskan, gejala infeksi tersebut bisa dilihat dari peningkatan suhu tubuh (demam), kepayahan tubuh serta ditandai dengan cairan rahim (lokia) yang berbau tidak sedap.
Mengingat betapa bahayanya infeksi pada jalan lahir persalinan, Dina menghimbau untuk menjaga kebersihan dengan memakai masker bagi perawat atau dokter yang terlibat persalinan, sterilisasi peralatan. “Apabila menemui pasien selama nifas, hendaknya diisolasi dalam ruangan yang khusus tidak bercampur dengan ibu sehat” tegasnya.
“Dokter akan melakukan serangkaian tindakan yang diperlukan untuk penyembuhan pasien yang alami infeksi jalan lahir seperti pemberian obat-obatan dan antibiotik” ujarnya.