Ada keunikan pada kitab Al Quran yang tidak dimiiliki oleh kitab-kitab agama lain. Pertama, satu-satunya kitab yang bisa dibaca oleh siapa saja. Mulai dari yang tua,muda, anak-anak dewasa semua cocok dibaca oleh semua usia dan kalangan. Kedua Al Qur’an satu-satunya kitab yang dibaca dimana tidak ada kebosanan bagi sang pembaca.
“Justru ketika kita sudah mengkhatamkan Al Qur’an, maka akan timbul motivasi untuk terus membacanya berulang-ulang. Terlebih sesuai janji Allah, ketika membaca satu huruf Al Qur’an akan mendapatkan satu kebaikan” ucap Dosen UIN Walisongo DR. H. Muhammad Arja Imroni, M.Ag dalam pengajian Nuzulul Qur’an di Hall Direksi pada Kamis (16/6).
Kelebihan lain, Al Quran mampu dijadikan sebagai sarana pengobatan. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Qs Al Isra’ ayat 82. “Dan telah Kami turunkan dari Al-Quran sesuatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Sementara bagi orang-orang yang zalim, ia hanyalah menambah kerugian”.
“Kata “obat” bisa berbagai makna. Para kalangan ulama, memaknai “obat” sebagai sebuah penenang jiwa. Sebagian ulama lain juga menyebutkan, ayat Al Quran bisa sebagai obat ketika dibacakan pada air minum atau makanan. Tentu dengan izin Allah SWT” lanjut Arja.
Arja juga meminta dalam momentum untuk lebih sering membaca Al Qur’an sekaligus memahami isinya. Jadi bukan hanya sekedar pajangan.