RSI Sultan Agung - Islamic Teaching Hospital

  • Home
  • RSISA Semarang
  • Fasilitas dan Layanan
    • Rawat Inap
    • Rawat Jalan
    • Pelayanan Unit Khusus
    • Pelayanan Penunjang
    • Fasilitas
    • Medical Checkup
  • Layanan Unggulan
    • Oncologi Center
    • Rehabilitasi Medik Center
    • Fertility Center
    • Integrated Clinic of Specialist
    • Urology Center
    • Stroke Center
    • Skin Center
    • Pain Center
    • Eye Center
    • Ent Center
    • Cardiac Center
  • RSISA INFO
    • ARTIKEL KESEHATAN
    • BERITA & KEGIATAN
  • KEPK
  • LITBANG
  • Home
  • Blog
  • Artikel
  • Mengenal Diplopia, Gangguan Penglihatan yang Dialami Marc Marquez
0
Senin, 28 Maret 2022 / Published in Artikel, Artikel Semarang

Mengenal Diplopia, Gangguan Penglihatan yang Dialami Marc Marquez

MotoGP Mandalika 2022 berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, 18-20 Maret 2022. Apakah anda adalah salah satu penikmat MotoGP yang ikut menyaksikan perhelatan tersebut beberapa waktu lalu?

Ada satu kejadian yang membuat para penikmat MotoGP bersedih hati, terutama para fans salah satu pembalap yaitu Marc Marquez, pembalap dari Spanyol.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez terjatuh keras dalam sesi pemanasan (WUP) MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada Minggu (20/3/2022) pagi. Marquez terlempar dari motor RC213V miliknya ketika masuk ke Tikungan 7, dan tubuhnya terjatuh keras di aspal.

Dalam perjalanan pulang ke Barcelona, ia merasakan rasa tak nyaman pada mata kanannya, dan segera menjalani pemeriksaan darurat di Barcelona. Dokter yang memeriksa Marc Marquez, Sanchez Dalmau menyatakan pembalap MotoGP tim Repsol Honda itu mengalami diplopia dan harus menanti pekan depan untuk evaluasi lanjutan. Marquez mulai mengeluhkan masalah penglihatannya sepulang dari Indonesia. Ia dinyatakan mengalami gangguan penglihatan ganda atau diplopia setelah mengalami kecelakaan di MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3).

Apa Itu Diplopia?

Diplopia adalah istilah medis yang disematkan untuk kondisi penglihatan ganda. Menurut dr. Harka Prasetya, Sp.M (K), salah seorang dokter spesialis mata konsultan di Sultan Agung Eye Center, Diplopia penyebabnya bisa bermacam-macam salah satunya bisa karena trauma atau jatuh seperti yang dialami oleh Marquez, bisa karena komplikasi penyakit Diabetes Melitus, bisa juga karena tumor di otak.

Diplopia berbeda dengan astigmatisme atau silinder. Bisa terjadi pada satu mata saja atau bisa juga keduanya. Kondisi ini digambarkan dengan melihat dua gambar dari satu objek. Bisa berdampingan, di atas satu sama lain, atau keduanya. Salah satu gambarnya bisa terlihat lebih redup atau buram. Karena hal inilah, banyak orang salah mengira bahwa diplopia adalah penglihatan kabur.

Selain itu, penyakit tertentu yang dapat melemahkan otot hingga kerusakan pada mata, seperti kornea pun bisa menyebabkan diplopia. Kondisi ini juga dapat memengaruhi keseimbangan, gerakan, dan kemampuan membaca seseorang.

dr. Harka Prasetya, Sp.M (K)

Jenis Diplopia

Terdapat beberapa jenis diplopia. Masing-masing jenis tergantung pada kondisi mata yang terbuka. Dikutip dari Healthline, berikut beberapa jenis diplopia yang harus diwaspadai.

1. Diplopia Monokular

Diplopia monokular terjadi saat seseorang melihat bayangan ganda meskipun sedang menutup salah satu matanya. Banyak orang dengan kondisi ini melaporkan melihat salah satu objek yang sangat jelas, sementara yang lainnya pudar.


2. Diplopia Binokular

Diplopia binokular membuat seseorang melihat dua bayangan saat kedua matanya terbuka, seperti contoh:

Horizontal, saat gambar ganda muncul berdampingan. Vertikal, saat salah satu gambar terlihat di atas gambar yang lain. Diagonal, saat gambar dipindahkan secara horizontal dan vertikal satu sama lain

Gejala Diplopia

Ada beberapa kondisi yang bisa dialami jika mengalami penglihatan ganda, seperti:

  • Mata juling
  • Mual
  • Sakit saat menggerakkan mata
  • Sakit kepala
  • Kelopak mata turun

Apakah Gegar Otak Bisa Memicu Diplopia?

Dikutip dari jurnal Neurology, gegar otak atau cedera otak (traumatic brain injury/TBI) memang sering berujung menyebabkan masalah fungsi pada penglihatan. Keluhan biasanya akan muncul beberapa hari pasca cedera.

Hal ini terjadi karena cedera bisa mengakibatkan gangguan pada otot mata, saraf, atau bagian otak yang berfungsi dalam indra penglihatan.

Diplopia Bisa Disembuhkan?

Dalam wawancara singkat dengan Dokter Harka, jika disebabkan oleh trauma seperti yang dialami oleh Marquez, pengelolaannya berbeda dengan diplopia yang disebabkan oleh penyebab lain. Biasanya pasien akan diobservasi selama 4-6 bulan dengan berbagai treatment khusus, biasanya penglihatan akan kembali normal dengan sendirinya.

“Umumnya, kondisi ini bersifat sementara. Akan tetapi apabila dalam 4 – 6 bulan tidak kembali normal maka akan dipertimbangkan untuk dilakukan tindakan operasi.” Ujarnya.

  • Tweet

What you can read next

Ratusan Praktisi Medis Ikuti Seminar dan Workshop All About Aphakia yang di Gelar RSISA Semarang
Peringatan Hari Kanker Sedunia 2021
Lansia Boleh Minum Obat Seumur Hidup, Apakah Aman?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Kembangkan Layanan Medis, RSI-SA Semarang Siapkan Laboratorium Khusus Scretome

    ...
  • Tingkatkan Minat Santri untuk Menulis, Ketua Baznas RI dan Dirut RSI-SA Semarang Kunjungi Pesantren Asshodiqiyah

    ...
  • Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang Hadir dalam Gerakan Santri Menulis di Masjid Raya Baiturrahman

    Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang H...
  • Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, RSI-SA Semarang Optimis Raih Akreditasi A

    Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, R...
  • Peringati Nuzulul Quran, RSI-SA Semarang Gandeng Biofarma Gelar Pengajian dan CSR Vaksinasi Influenza

    Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran, RSI Su...

Alamat

Jl. Raya Kaligawe KM 4 Semarang 50112 Jawa Tengah, Indonesia Telp. +6224 6580019 Fax. +6224 658 1928 Hotline Service +62821 1155 2424 IGD : +6224 6593452

UNIT RUMAH SAKIT

  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru

SOCIAL MEDIA

Ikuti Rumah Sakit Sultan Agung Dalam

© 2021 RSI SULTAN AGUNG. All rights reserved.
TOP