Ada beberapa kekeliruan yang saat ini masih dianggap mitos menyesatkan oleh masyarakat tentang persebaran HIV AIDS. Antara lain : bersentuhan ; berciuman biasa, berpelukan ; penggunaan peralatan makan dan minum ; berenang dalam satu kolam renang ;, penggunaan kamar mandi atau Jamban yang sama dan tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Sebaliknya, HIV dapat menular ke orang lain melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi HIV. Pemakaian jarum suntik, tindik, tato yang sudah terinfeksi HIV Serta Ibu penderita HIV positif ketika kandungan, saat melahirkan atau melalui air susu ibu (ASI).
Banyak juga orang keliru memahami HIV AIDS. DIkiranya HIV adalah sebuah penyakit sama halnya AIDS. Tapi, HIV adalah virus penyebab AIDS. HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin (air mani atau cairan vagina yang telah terinfeksi) dan ASI yang telah terinfeksi. Sedangkan AIDS adalah sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita telah menuru.
Parahnya, menurut beberapa survey, lebih dari 80 persen infeksi HIV diderita oleh kelompok usia produktif terutama laki-laki. Meski demikian, proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat. Pun demikian halnya pada bayi dan anak. Setiap tahun menunjukkan adanya peningkatan.
Nah, kita harus memproteksi diri terhadap HIV/AIDS. Selain setia kepada pasangan, kita juga perlu melakukan deteksi dini HIV. Gunanya untuk mempersiapkan sistim imun untuk memproduksi antibodi sekaligus mendeteksi HIV. Memang tes antibodi ini relatif mahal. Tapi demi kesehatan, rasanya kita perlu mencoba.