Ketika dalam batas normal, kalium memegang peranan penting untuk memperlancar fungsi otot, saraf dan jantung. Fungsi ini dibutuhkan sebagai mempertahankan aktivitas fungsi tubuh. Namun, jika berlebihan kalium dapat menyebabkan terganggunya aktivitas listrik di dalam jantung. Gejalanya, denyut jantung melambat. Bahkan pada beberapa kasus, jantung dapat berhenti berdetak dan sebabkan kematian.
Jenis hiperkalemia
- Hiperkalemia ringan jika jumlah kalium dalam darah 5.1 – 6.0 mmol/L
- Hiperkalemia sedang jika jumlah dalam darah 6.1 – 7.0 mmol/L
- berat bila jumlahnya dalam darah 7.0 mmol/L
Penyebab hiperkalemia
Peningkatan jumlah kalium dalam darah disebabkan berbagai hal. Mulai gangguan kesehatan hingga efek samping penggunaan obat-obatan. Beberapa jenis gangguan kesehatan penyebab hiperkalemia adalah
- Gagal ginjal. Ketika fungsi ginjal terganggu, tidak mampu membuang kelebihan kalium dalam tubuh. Kondisi ini sebabkan kalium dalam tubuh meningkat.
- Diabetes. Tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah dan asidosis sebabkan keluarnya kalium dari sel dan mauk ke aliran darah. Penderita diabetes juga cenderung alami penurunan fungsi ginjal dalam pengeluaran kalium melalui urine.
- Kerusakan jaringan. Rusaknya jaringan menyebabkan sel tubuh yang rusak melepaskan kalium ke dalam darah.
- Penyakit Addison. Kondisi ini terjadi ketika terganggunya fungsi kelenjar adrenal dalam memproduksi berbagai hormon penting bagi tubuh. Salah satunya aldosteron. Hormon aldosteron membantu mengatur jumlah natrium dan cairan dalam ginjal serta mengeluarkan urine. Jika produksi hormon aldosteron berkurang, maka berdampak pada meningkatkanya jumlah kalium dalam tubuh.
Pengobatan hiperkalemia
Gejala ini muncul berdasarkan jumlah kalium dalam darah. Gejala yang sering muncul lelah, lemas, mual, muntah, gangguan bernapas, nyeri dada, kesemutan dan mati rasa. Namun, sering kali hiperkalemia tidak menunjukkan pertanda.
Bagi penderita hiperkalemia ringan, dokter akan memberikan instruksi untuk mengubah pola makan dengan menu diet rendah kalium atau mengganti obat-obatan yang sebabkan hiperkalemia.