RSI Sultan Agung - Islamic Teaching Hospital

  • Home
  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru
  • Hospital TV
  • KEPK
  • Home
  • Blog
  • Berita
  • Melemahnya denyut jantung karena hiperkalemia
0
Senin, 08 Juli 2019 / Published in Berita

Melemahnya denyut jantung karena hiperkalemia

Ketika dalam batas normal, kalium memegang peranan penting untuk memperlancar fungsi otot, saraf dan jantung. Fungsi ini dibutuhkan sebagai mempertahankan aktivitas fungsi tubuh. Namun, jika berlebihan kalium dapat menyebabkan terganggunya aktivitas listrik di dalam jantung. Gejalanya, denyut jantung melambat. Bahkan pada beberapa kasus, jantung dapat berhenti berdetak dan sebabkan kematian.

Jenis hiperkalemia

  • Hiperkalemia ringan jika jumlah kalium dalam darah 5.1 – 6.0 mmol/L
  • Hiperkalemia sedang jika jumlah dalam darah 6.1 – 7.0 mmol/L
  • berat bila jumlahnya dalam darah 7.0 mmol/L

Penyebab hiperkalemia

Peningkatan jumlah kalium dalam darah disebabkan berbagai hal. Mulai gangguan kesehatan hingga efek samping penggunaan obat-obatan. Beberapa jenis gangguan kesehatan penyebab hiperkalemia adalah 

  • Gagal ginjal. Ketika fungsi ginjal terganggu, tidak mampu membuang kelebihan kalium dalam tubuh. Kondisi ini sebabkan kalium dalam tubuh meningkat.
  • Diabetes. Tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah dan asidosis sebabkan keluarnya kalium dari sel dan mauk ke aliran darah. Penderita diabetes juga cenderung alami penurunan fungsi ginjal dalam pengeluaran kalium melalui urine.
  • Kerusakan jaringan. Rusaknya jaringan menyebabkan sel tubuh yang rusak melepaskan kalium ke dalam darah.
  • Penyakit Addison. Kondisi ini terjadi ketika terganggunya fungsi kelenjar adrenal dalam memproduksi berbagai hormon penting bagi tubuh. Salah satunya aldosteron. Hormon aldosteron membantu mengatur jumlah natrium dan cairan dalam ginjal serta mengeluarkan urine. Jika produksi hormon aldosteron berkurang, maka berdampak pada meningkatkanya jumlah kalium dalam tubuh.

Pengobatan hiperkalemia

Gejala ini muncul berdasarkan jumlah kalium dalam darah. Gejala yang sering muncul lelah, lemas, mual, muntah, gangguan bernapas, nyeri dada, kesemutan dan mati rasa. Namun, sering kali hiperkalemia tidak menunjukkan pertanda.

Bagi penderita hiperkalemia ringan, dokter akan memberikan instruksi untuk mengubah pola makan dengan menu diet rendah kalium atau mengganti obat-obatan yang sebabkan hiperkalemia. 

  • Tweet
Tagged under: hiperkalemia, jenis hiperkalemia, pengobatan hiperkalemia, penyebab hiperkalemia

What you can read next

Sakit panu yang mengganggu
Lansia di Kota Semarang Antusias Ikuti Edukasi Kesehatan dari PKRS RSISA Semarang
Penyerahan Sertifikat Gizi Halal RSI Sultan Agung oleh Kementrian Agama Provinsi Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Rayakan Idul Adha, RSISA Semarang Sembelih Puluhan Sapi dan Kambing

    Dalam rangka merayakan hari raya Idul Adha 1444...
  • Ketahui Fakta Pengaruh Mata Minus pada Ibu Hamil

    Banyak informasi beredar tentang pengaruh mata ...
  • Kesibukan Sebagai Dokter Spesialis Tak Mengurungkan Niatnya untuk Tetap Bermusik

    dr.Vito Mahendra Eka Saputra,M.Si.Med.,Sp.B mer...
  • RSISA Semarang Sukses Laksanakan Visitasi Resertifikasi RS Syariah oleh DSN-MUI

    RSI Sultan Agung Semarang laksanakan visitasi r...
  • Lansia Boleh Minum Obat Seumur Hidup, Apakah Aman?

    Rentan terhadap kondisi kesehatan akibat penuaa...

Alamat

Jl. Raya Kaligawe KM 4 Semarang 50112 Jawa Tengah, Indonesia Telp. +6224 6580019 Fax. +6224 658 1928 Hotline Service +62821 1155 2424 IGD : +6224 6593452

UNIT RUMAH SAKIT

  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru

SOCIAL MEDIA

Ikuti Rumah Sakit Sultan Agung Dalam

© 2021 RSI SULTAN AGUNG. All rights reserved.
TOP