Semarang, rsisultanagung – Rentan terhadap kondisi kesehatan akibat penuaan terkadang membuat lansia (lanjut usia) dianjurkan untuk sering meminum obat. Namun, apakah lansia boleh minum obat seumur hidup?
Menurunnya kondisi tubuh terkadang membuat lansia memiliki kebutuhan kesehatan khusus dibandingkan dengan orang dewasa pada umumnya.
Obat-obatan dapat membantu lansia mengendalikan gejala serta mencegah komplikasi lebih lanjut dari penyakit yang dialami. Tak jarang juga lansia dianjurkan untuk minum obat seumur hidup.
Baca juga: RSI Sultan Agung Semarang Launching Cafetaria, Banyak Makanan Enak dan Ramah dikantong
Menanggapi hal tersebut, melalui program REHAT (Ruang Sehat) Hospital TV Sultan Agung, dr. Nur Anna Chalimah Sa’dyah, Sp.PD, FINASIM, KEMD selaku dokter Spesialis Penyakit Dalam Endoktrin Metabolik dan Diabetes di RSISA Semarang menjelaskan tentang pemberian obat bagi lansia.
dr. Anna mengatakan, untuk penyakit kronis yang memerlukan pengobatan seumur hidup bagi lansia biasanya memiliki penanganan tersendiri. Caranya adalah dengan meminimalisir obat yang akan diberikan.
“Kalau biasanya obat yang diberikan harus sekian banyak macam itu, kita harus berusaha menyimpelkan,” terang dr. Anna.
Pada penyakit kronis seperti diabetes, tindakan penurunan gula darah pada lansia dianjurkan untuk tidak terlalu ketat.
“Karena yang kita takutkan justru dengan pemberian obat yang dosisnya berlebih justru menimbulkan efek yang tidak diinginkan seperti hipoglikemi,” imbuhnya.
Sama halnya dengan pemberian obat hipertensi pada lansia, dosis obat yang diberikan tidak sama dengan usia yang lebih muda. Lansia cenderung mengkonsumsi obat dengan dosis rendah.
Obat yang dikonsumsi seumur hidup relatif aman bagi lansia dikarenakan obat yang diberikan telah sesuai dengan analisa dokter.
Baca juga: Jaga Layanan Sesuai Prinsip Syariah, RSI Sultan Agung Semarang Laksanakan Survei Istiqomah Resertifikasi RS Syariah
“Kalau memang dibutuhkan obat seumur hidupnya, tetap kita berikan cuma kita harus mencari jenis obat yang simpel dan aman untuk lansia paling tidak yang agak soft,” katanya.
Dosis obat yang diberikan mulai dari yang kecil, apabila diperlukan untuk menaikkan dosisnya akan dilakukan dengan cara tidak terlalu agresif.
Telebih apabila lensia membutuhkan beberapa jenis obat, dokter akan memilihkan satu jenis obat yang terdiri dari beberapa obat yang dibutuhkan.
“Harus minum obat tensi dua macam, ngga ada salahnya kita pilih obat yang satu pil cuman isinya kombinasi,” ungkap dr. Anna.
Lebih lanjut, dr. Anna menjelaskan bahwa ada baiknnya tempat minum obat bagi lansia dipisahkan sesuai waktu saat meminumnya. Supaya ketika lupa, lansia tidak mengkonsumsi obat secara berlebihan.
Apabila ada pertanyaan lebih lanjut seputar penyakit dalam endoktrin metabolik dan diabetes dapat melakukan pemeriksaan di Klinik Penyakit dalam RSI Sultan Agung Semarang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline service di 0821 1155 2424. Selengkapnya dapat disaksikan melalui tayangan berikut:
[…] Baca juga: Lansia Boleh Minum Obat Seumur Hidup, Apakah Aman? […]
[…] Baca juga: Lansia Boleh Minum Obat Seumur Hidup, Apakah Aman? […]
[…] Baca juga: Lansia Boleh Minum Obat Seumur Hidup, Apakah Aman? […]
[…] Baca juga : Lansia Boleh Minum Obat Seumur Hidup, Apakah Aman? […]