Bagi kaum hawa, kesehatan kulit merupakan salah satu hal yang selalu menjadi perhatian. Apalagi jika sudah memasuki usia-usia yang memasuki lanjut usia, kulit keripun seakan-akan menjadi momok menakutkan. Sayangnya, proses penuaan tidak bisa dihentikan. Karena penuaan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh setiap manusia dan makhluk hidup lainnya sesuai dengan perjalanan waktu serta bertambahnya umur dan mengenai semua organ tubuh termasuk kulit.
“Ketika menua, ada beberapa perubahan pada kulit. Kulit akan menjadi mudah, berkerut dan lipatan. Musababnya serabut elastin pada kulit mengalami pengerasan, menebal dan terpecah sehingga elastisitas kulit berubah” ujar dokter Sultan Agung Skin Center , dr. Hj Pasid Harlisa, Sp.KK dalam edukasi kecantikan di Universitas Semarang (USM) belum lama ini.
Laju penuaan, kata dr Pasid tidak bisa dihentikan. Tetapi, dapat diperlambat dengan melakukan beberapa hal seperti hindari kontak dengan sinar matahari yang menyebabkan penuaan. “Atau kalau terpaksa keluar lindungilah kulit dengan tabir surya SPF 30+” ujarnya. Perlu juga hindari kontak bahan kimia eksogen, pilihlah pembersih kulit dengan bahan dasar minyak (cleansing cream dan cold cream) ; memakai krim pelembab digunakan siang atau malam hari terutama untuk lingkungan dengan kelembaban rendah, ruangan ber-AC dan sebagainya.
Penting juga bagi kita untuk menjaga asupan makanan juga harus diperhatikan yakni dengan cara rendah karbohidrat , rendah lemak jenuh, hindari tambahan pada bahan makanan (food additive) yang berbahaya serta menjalani pola hidup sehat (tidur cukup, olahraga dan hindari stres)
Selain itu, dr Pasid meminta kepada peserta edukasi untuk mempertimbangkan penggunaan laser untuk perawatan kulit. “Laser digunakan untuk peremajaan kulit , meningkatkan konstraksi serabut kolagen yang menetap, mengurangi kerut akibat bertambahnya volume dan makin tebalnya serabut kolagen. Tapi tentu saja, harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani perawatan” tambahnya.