Bulan Ramadhan akan berlalu. Umat Islam selain disibukkan dengan kekhusyukan beribadah , juga sebagian lain disibukkan dengan “ritual” pulang kampong alias mudik. Nah, mungkin tidak ada permasalahan yang berarti bila kita mudik pada hari-hari biasa atau pas sedang tidak puasa. Namun, karena “ritual” mudik dilakukan ketika puasa, maka ada beberapa hal yang harus kita lakukan supaya tetap bugar ketika mudik meski puasa.
Modal utama tetap bugar ketika mudik yaitu kondisi fisik yang prima
“Kondisi fisik yang sehat akan mempengaruhi performa tubuh saat bepergian. Dengan fisik yang terjaga, tubuh akan terasa lebih bugar dan bersemangat saat melakukan aktivitas” ujar dr. H. Arifin Aidil , M.Kes dari RSI Sultan Agung ketika ditemui di sela-sela praktek. Agar kondisi tubuh tetap prima saat mudik, maka jauh-jauh sebelumnya pemudik bisa tetap berolahraga selama bulan ramadhan. “Olahraga bisa dilakukan setelah shalat tarawih atau olahraga ringan setelah sahur. Ini penting untuk menunjang kondisi fisik selama mudik. Terlebih bagi yang mengendarai mobil pribadi” ucapnya
Sebelum mudik, Manajer Penunjang Medis RSI Sultan Agung itu menganjurkan pemudik untuk meluangkan waktu istirahat yang cukup. Terlebih bagi yang menggunakan jalur darat, dimana susah diprediksi waktu sampainya. Mengingat puasa, para pemudik yang menyetir sendiri kendaraannya, dr Arifin menganjurkan sebaiknya membawa anggota keluarga yang siap bergantian mengemudikan mobil. “Menyetir bergantian bisa memaksimalkan waktu istirahat. Hal itu penting dilakukan agar berkendara tetap fokus” tambahnya
Ketika lama di perjalanan, dokter penghobi olahraga jogging dan renang menganjurkan untuk melakukan olahraga kecil atau peregangan di beberapa spot atau rest area. “Dengan olahraga ringan atau peregangan akan melancarkan aliran darah dalam tubuh sehingga tubuh bisa kembali fresh” ujarnya
Ketika sudah waktu berbuka, dr Arifin mengingatkan untuk memilih makanan cukup karbohidrat, protein, lemak, serat serta cairan. “Pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi, mie dan roti. Untuk mencukupi kebutuhan serat, dianjurkan konsumsi buah-buahan dan sayur” terangnya
“Untuk mengurangi resiko kelelahan, pemudik dianjurkan mengurangi konsumsi makanan manis. Karena akan menaikan gula darah dengan cepat. Akhirnya tubuh melepas insulin serta akan banyak asam amino triptofan yang masuk ke otak, sehingga memicu produksi hormon serotonin yang memiliki efek relaksasi dan mengantuk.
Soal kapan saat yang tepat ketika mudik, dr Arifin mengatakan, diusahakan agar perjalanan mudik pada saat sehabis buka karena kondisi tubuh masih fresh setelah berbuka puasa