Semarang, rsisultanagung.co.id – Bertempat di ruang Auditorium RSI Sultan Agung Semarang, SMK Medika Pekalongan melaksanakan kunjungan industri.
Sebanyak 84 siswa dari jurusan Asisten Keperawatan dan Teknologi Laboratorium Medik serta 8 guru pendamping mengikuti acara ini.
Mewakili Direktur Pendidikan RSI Sultan Agung Semarang, Kepala Bagian Humas dan Media, M Chanif Miftahuddin, S.Sos.I memberikan sambutan hangat kepada seluruh siswa.
M Chanif berpesan kepada para siswa ketika kelak menjadi Nakes (tenaga kesehatan) harus bersikap profesional dalam melayani masyarakat.
“Sehingga saya terapkan kepada teman-teman yang ada di rumah sakit, lepaskan status di rumah, lepaskan status sosial di lingkungan masyarakatnya kembali ke RS sebagai pelayan masyarakat,” kata M Chanif pada hari Rabu, (7/12/2022).
Alasan melepaskan status sosial karena saat di rumah sakit, nakes harus bersikap profesional dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa membeda-bedakan golongan atau status sosial tertentu.
Sambutan dilanjutkan oleh Eko Purbo Rosanto, SH selaku Waka Kesiswaan mewakili Kepala Sekolah SMK Medika Pekalongan.
Eko Purbo berharap dengan adanya acara ini para siswa SMK Medika Pekalongan dapat memiliki semangat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Baca juga: Lansia di Kota Semarang Antusias Ikuti Edukasi Kesehatan dari PKRS RSISA Semarang.
“Kami sudah selalu memberikan motivasi agar setelah lulus itu bisa kuliah dimana pun sepanjang itu bagus,” terangnya.
Eko Purbo juga berpesan kepada para siswa ketika kelak menjadi nakes harus bersikap profesional saat bekerja karena akan mengangkat kredibilitas kita dimata orang lain.
Acara kunjungan dilanjutkan dengan paparan materi oleh Ns. Sri Hartini, S.Kep tentang bidang keperawatan dimana salah satunya membahas mengenai metode asuhan keperawatan profesional.
Terdapat berbagai macam metode asuhan keperawatan profesional, seperti metode moduler, tim, kasus dan fungsional.
“Metode kasus misalkan menangani kasus dengan diagnosa pos operasi bedah, itu saya tangani,” kata Sri Hartini.
Lebih lanjut, Wanita yang akrab disapa Titin ini mengatakan setiap perawat berfokus pada penangan satu kasus tertentu.
Sedangkan pada metode fungsional, perawat memiliki tugas yang berorentasi pada rutinitas pasien seperti memberikan suntikan, mengganti perban dan lain sebagainya.
Kemudian para siswa menerima materi kedua dari Siti Mahmudah, A.Md.AK tentang Laboratorium Klinik RSI Sultan Agung Semarang.
Dalam paparannya, Siti Mahmudah menjelaskan seputar empat pelayanan yang ada di laboratorium. Diantaranya adalah patalogi klinik, bank darah, patologi anatomi dan mikrobiologi.
“Untuk bank darah untuk menyediakan kualitas darah yang aman di rumah sakit,” kata Siti Mahmudah.
Wanita yang akrab disapa Mahmudah itu lalu memaparkan apa saja peralatan yang dimiliki oleh Instalasi Laboratorium RSI Sultan Agung Semarang.
Lebih lanjut, Mahmudah juga menjelaskan tentang tiga tahapan untuk mendapatkan sampling darah. Mulai dari pra analitik, selanjutnya ke analitik, hingga ke pasca analitik.
Acara diakhiri dengan seluruh siswa dibagi menjadi tiga kelompok untuk diajak foto bersama dan mengunjungi unit-unit pelayanan serta fasilitas unggulan yang ada RSI Sultan Agung Semarang.