RSI Sultan Agung - Islamic Teaching Hospital

  • Home
  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru
  • Hospital TV
  • KEPK
  • Home
  • Blog
  • Uncategorized
  • Jangan tolak lagi siswa yang alami low vision
0
Rabu, 07 September 2016 / Published in Uncategorized

Jangan tolak lagi siswa yang alami low vision

Masih banyak sekolah yang enggan menerima anak didik penyandang low vision membuat prihatin berbagai kalangan. Tidak terkecuali bagi ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) Sekar Mustika Intan, Spd. Ia menyayangkan masih banyak sekolah yang menerapkan diskriminasi bagi murid yang alami keterbatasan penglihatan

“Diantara murid atau anak didik penyandang low vision ada yang bisa berprestasi layaknya anak normal. Maka yang dibutuhkan bagi para guru atau tenaga pendidik bagaimana melakukan strategi pembelajaran termasuk manajemen kelas bagi anak low vision” kata Sekar

Sekar mengungkapkan hal ini dalam seminar low vision “kenali gejala low vision pada anak” di Hall Direksi lantai 2 RSI Sultan Agung belum lama ini.
Sebagaimana diketahui, low vision adalah seseorang yang memiliki ketajaman penglihatan yang menurun atau lemah atau ada kelainan pada luas pandang (visual system)

Menurut Sekar, strategi pembelajaran yang perlu diterapkan bagi anak didik bisa dilakukan dengan cara memodifikasi lingkungan yang ramah seperti mendudukkan siswa tersebut di tempat yang terang (dekat jendela), membantu intervensi posisi siswa low vision. “Posisi tubuh waktu membaca perlu diperbaiki dengan penyangga buku . Atau jika mata kanannya terbaik penglihatannya, maka anak duduk di sebelah kiri atau sebaliknya” lanjutnya

Jika memungkinkan, membantu menyediakan material dan alat bantu bagi siswa low vision. “Contoh pembuatan media kaca hitam yang
menutupi halaman bacaan kecuali satu baris tulisan yang terlihat melalui satu celah horisontal atau yang lebih dikenal dengan typoscope” terangnya

Deteksi dini

Untuk memudahkan para guru ketika proses pembelajaran, para guru juga harus menguasai cara untuk melakukan deteksi dini bagi siswanya.
“Suruhlah anak untuk mengeja 7 huruf pada jarak 3 meter. Lakukan dengan kedua mata terlebih dahulu. Setelah itu dengan mata tertutup. Jika siswa hanya benar kurang dari 3 angka, maka dimohon untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan sedini mungkin” ujarnya

“Dokter akan menentukan kemampuan penglihatan dan menentukan penglihatan terbaik dengan kaca mata atau alat bantu optik yang lain” ujar Dokter Spesialis Mata Sultan Agung Eye Center, Sita Pritasari yang juga menjadi salah satu narasumber

  • Tweet

What you can read next

Perangi malas gerak penyebab PJK dengan senam
Seminar Optimalisasi Manajemen K3 Jelang Akreditasi SNARS 2018
Laser Fotona, tekhnologi terkini perawatan wajah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Kembangkan Layanan Medis, RSI-SA Semarang Siapkan Laboratorium Khusus Scretome

    ...
  • Tingkatkan Minat Santri untuk Menulis, Ketua Baznas RI dan Dirut RSI-SA Semarang Kunjungi Pesantren Asshodiqiyah

    ...
  • Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang Hadir dalam Gerakan Santri Menulis di Masjid Raya Baiturrahman

    Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang H...
  • Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, RSI-SA Semarang Optimis Raih Akreditasi A

    Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, R...
  • Peringati Nuzulul Quran, RSI-SA Semarang Gandeng Biofarma Gelar Pengajian dan CSR Vaksinasi Influenza

    Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran, RSI Su...

Alamat

Jl. Raya Kaligawe KM 4 Semarang 50112 Jawa Tengah, Indonesia Telp. +6224 6580019 Fax. +6224 658 1928 Hotline Service +62821 1155 2424 IGD : +6224 6593452

UNIT RUMAH SAKIT

  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru

SOCIAL MEDIA

Ikuti Rumah Sakit Sultan Agung Dalam

© 2021 RSI SULTAN AGUNG. All rights reserved.
TOP