RSI Sultan Agung - Islamic Teaching Hospital

  • Home
  • RSISA Semarang
  • Fasilitas dan Layanan
    • Rawat Inap
    • Rawat Jalan
    • Pelayanan Unit Khusus
    • Pelayanan Penunjang
    • Fasilitas
    • Medical Checkup
  • Layanan Unggulan
    • Oncologi Center
    • Rehabilitasi Medik Center
    • Fertility Center
    • Integrated Clinic of Specialist
    • Urology Center
    • Stroke Center
    • Skin Center
    • Pain Center
    • Eye Center
    • Ent Center
    • Cardiac Center
  • RSISA INFO
    • ARTIKEL KESEHATAN
    • BERITA & KEGIATAN
  • KEPK
  • LITBANG
  • Home
  • Blog
  • Artikel
  • Hampir mirip, Ini Bedanya Gejala COVID-19 dan TBC
0
Kamis, 24 Maret 2022 / Published in Artikel, Artikel Semarang

Hampir mirip, Ini Bedanya Gejala COVID-19 dan TBC

Semarang, rsisultanagung.co.id – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PML) dr Siti Nadia Tarmizi menyebut per tahun 2020, hanya ada 30 persen penemuan kasus tuberkulosis (TBC) dari yang diperkirakan. Jauh menurun, dibandingkan dua tahun lalu.


“2020 malah kebalikannya, hanya 30 persen kasus yang ditemukan. Sementara 2 tahun yg lalu 30 persen yang belum ditemukan,” jelas dr Nadia dalam konferensi pers Hari Tuberkulosis Sedunia 2021 Kementerian Kesehatan RI, Selasa (23/3/2021).

“Ternyata hanya 3.459 ribu kasus TBC biasa yang ditemukan dari perkiraan kasus 845 ribu. TBC resisten dari perkiraan 24 ribu, hanya 8.060 kasus tbc resisten yang ditemukan,” lanjut dr Nadia.

Penemuan kasus TBC diakui terhambat lantaran sejumlah fasilitas kesehatan dan strategi tracing lebih fokus dilakukan pada COVID-19. Vaksinasi TBC juga cakupannya mengalami penurunan.

Seperti diketahui, COVID-19 dan TBC memiliki gejala yang mirip seperti demam dan batuk. Bagaimana membedakan keduanya?

“Gejala batuk lebih dari 2 minggu, atau yang tak kunjung sembuh untuk segera memeriksakan ke faskes atau ke RS,” jelas dr Nadia.

Gejala TBC

  • Batuk lebih dari 2 minggu
  • Demam
  • Keringat pada malam hari
  • Berat badan turun

Gejala COVID-19

  • Batuk
  • Demam
  • Hilangnya kemampuan indra penciuman dan perasa
  • Kelelahan
  • Sesak napas


Sementara menurut dokter paru yang juga Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, gejala yang paling umum ditemui pada TB dan COVID-19 adalah demam dan batuk. Ia menyebut penemuan perbedaan kasus TB dan COVID-19 bisa dilakukan saat tracing.

“Gejala keluhan batuk itu sekian persen terjadi pada COVID-19 dan TBC begitu juga dengan demam. Jadi ada keluhan demam batuk maka jangan dilepas begitu saja, itu diperiksa untuk ke arah TBC,” jelas Prof Tjandra dalam kesempatan yang sama.

Sumber : health.detik.com

  • Tweet

What you can read next

Tarling Keluarga Besar YBWSA, RSI Sultan Agung Sampaikan Perkembangan Rumah Sakit Syariah
RSI Sultan Agung Siapkan Pegawai Cakap Branding
Apakah Benar Pijatan dapat Menyembuhkan Hernia Tanpa Operasi?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Kembangkan Layanan Medis, RSI-SA Semarang Siapkan Laboratorium Khusus Scretome

    ...
  • Tingkatkan Minat Santri untuk Menulis, Ketua Baznas RI dan Dirut RSI-SA Semarang Kunjungi Pesantren Asshodiqiyah

    ...
  • Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang Hadir dalam Gerakan Santri Menulis di Masjid Raya Baiturrahman

    Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang H...
  • Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, RSI-SA Semarang Optimis Raih Akreditasi A

    Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, R...
  • Peringati Nuzulul Quran, RSI-SA Semarang Gandeng Biofarma Gelar Pengajian dan CSR Vaksinasi Influenza

    Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran, RSI Su...

Alamat

Jl. Raya Kaligawe KM 4 Semarang 50112 Jawa Tengah, Indonesia Telp. +6224 6580019 Fax. +6224 658 1928 Hotline Service +62821 1155 2424 IGD : +6224 6593452

UNIT RUMAH SAKIT

  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru

SOCIAL MEDIA

Ikuti Rumah Sakit Sultan Agung Dalam

© 2021 RSI SULTAN AGUNG. All rights reserved.
TOP