
Gerakan Santri Menulis (GSM) ke-28 yang diselenggarakan Suara Merdeka Network secara resmi ditutup oleh Asisten Pemerintahan Setda Kota Semarang, Muhammad Khadik, mewakili Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, di Auditorium RSI Sultan Agung Semarang, Jl Raya Kaligawe KM 4 Semarang, Jum’at (22/4).
Acara penutupan yang dilanjutkan dengan sarasehan jurnalistik santri perwakilan dari beberapa pesantren di Semarang itu dihadiri sejumlah pejabat diantaranya, Kasi PD dan Ponpes Kemenag Kota Semarang Tanthowi Jauhari, Pemimpin Redaksi Suara Merdeka Triyanto Triwikromo, Pemimpin Redaksi Suara Merdeka Gunawan Permadi, Wapemred Suara Merdeka Triyanto Triwikromo, Pemimpin Redaksi SuaraMerdeka.com Agus Toto Widyatmoko, Ketua Panitia Agus Fathudin Yusuf, Board of Director RSI Sultan Agung dr. H. Masyhudi AM, M.Kes, Direktur Utama RSI Sultan Agung dr. Said Sofwan, Sp.An, FIPP, FIPM, beserta jajaran direksi dan manajemen.


Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Pemerintahan Khadik, Wali Kota Semarang menyampaikan apresiasinya kepada Suara Merdeka yang ikut memajukan dan memperkuat literasi generasi muda, khususnya santri di pondok pesantren.
“Alhamdulillah kawan-kawan santri pondok pesantren se-Jateng dibekali dan dilatih dengan kemampuan keterampilan menulis di media masa, media cetak, penyiaran, media online, maupun media sosial. Santri dari awal sudah memiliki bahan. Para santri sudah mendalami ilmu agama, termasuk multibudaya. Semuanya menjadi modal bagi santri untuk menjadi penulis hebat.” Katanya.
Dia berharap dari santri akan lahir penulis yang dapat menjadi penerus tokoh khasanah keilmuan Islam, seperti Buya Hamka, Imam Syafii, dan Imam Bukhari yang menulis buku untuk berdakwah. “Kita mengetahui para tokoh tersebut dan hingga saat ini kita dapat belajar ilmu agama lewat karya-karya mereka,” tandasnya.
Sementara Pemred Suara Merdeka Gunawan Permadi, menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang mendukung kesuksesan GSM yang ke-28 kali ini.
“Khususnya kepada RSI Sultan Agung Semarang, kami sampaikan terima kasih, atas kesediaannya untuk ketempatan pelaksanaan GSM putaran terakhir pada Ramadhan kali ini. Kegiatan ini bisa dibilang yang pertama dan satu-satunya di dunia, dimana sarasehan jurnalistik santri dilaksanakan di rumah sakit.” Kata Gunawan.
Dalam kesempatan tersebut, Board of Director RSI Sultan Agung dr. H. Masyhudi AM, M.Kes, merasa bangga dan senang bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan GSM. “Kami senang bisa menjadi tempat pelatihan. Terlebih, kali ini merupakan kloter terakhir, berarti menjadi penyempurna dari yang sudah dilakukan untuk pengembangan santri dalam berliterasi dan menulis yang lebih baik,” katanya.
Ia pun berpesan kepada santri agar menulis berita dan konten yang baik. Sebab, menurutnya sekarang ini banyak berita di media massa yang tidak baik dan hoaks. “Silahkan adik-adik santri dan mahasiswa membuat berita yang baik dan mendidik dengan memberikan informasi benar kepada masyarakat,” katanya.
