RSI Sultan Agung - Islamic Teaching Hospital

  • Home
  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru
  • Hospital TV
  • KEPK
  • Home
  • Blog
  • Uncategorized
  • Memberikan pemahaman difteri yang mematikan dalam forum dokter
0
Jumat, 27 April 2018 / Published in Uncategorized

Memberikan pemahaman difteri yang mematikan dalam forum dokter

demam, suara serak, batuk, tenggorokan sakit. Sekilas kondisi tubuh seperti itu menunjukkan kita sedang flu. Tetapi waspadalah. Karena jika dibiarkan, kemudian kita menemukan ada pembesaran pada bagian leher (kelenjar getah bening) dan tenggorokan beserta amandel tertutup membran berwarna abu-abu, bisa jadi difteri sedang menyerang.
Menjadi pertanyaan bagi kita, sejatinya apa itu difteri ?

“Difteri adalah suatu penyakit infeksi akut yang terjadi secara lokal pada mukosa saluran pernafasan atau kulit yang disebabkan oleh basil gram positif Corynebacterium Diphteriae” jawaban ini dikemukakan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSI Sultan Agung, Hj Nur Anna CS dalam forum ilmiah clinical management and implication in primary care dokter umum di hotel graha santika, Semarang.

Difteri , kata dr Anna bisa terjadi di beberapa bagian. Pertama hidung. “Awalnya hidung pilek ringan. Kemudian perlahan-lahan akan tampak selaput atau semacam kulit tipis, di lubang hidung” lanjutnya.

Kedua, pada tonsil atau amandel yang ditandai timbulnya selaput melekat berwarna putih kemudian jaringan lunak dibawah serta pembesaran limfadenopati. “Pada kasus yang berat, akan sebabkan gagal pernafasan, koma hingga kematian” lanjutnya.

Ketiga, difteri di saluran pernapasan . “Kuman penyebab difteri bisa sebabkan penutupan jalan napas hingga terjadi kematian mendadak” tegasnya.

Terakhir, difteri pada kulit. “Gejalanya ada luka yang tak kunjung sembuh dan timbul selaput yang berwarna coklat keabu-abuan” ujarnya.

Pencegahan 

Cara efektif menurut dr Anna adalah imunisasi. “Untuk anak umur 6 minggu sampai 7 tahun , beri 0,5 mL dosis vaksin mengandung-difteri (D). Seri pertama adalah dosis pada sekitar 2,4, dan 6 bulan. Dosis ke empat adalah bagian intergral seri pertama dan diberikan sekitar 6-12 bulan sesudah dosis ke tiga. Dosis booster diberikan umur 4-6 tahun (kecuali kalau dosis primer ke empat diberikan pada umur 4 tahun)” katanya.

Untuk anak-anak yang berumur 7 tahun atau lebih, gunakan tiga dosis 0,5 mL yang mengandung vaksin (D). Seri primer meliputi dua dosis yang berjarak 4-8 minggu dan dosis ketiga 6-12 bulan sesudah dosis kedua.

  • Tweet

What you can read next

Prinsip dasar klinik VCT RSI Sultan Agung
RSI Sultan Agung raih predikat RS halal terbaik
Eko Herwanto, ketua PPNI RSI Sultan Agung periode 2016 s.d 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Kembangkan Layanan Medis, RSI-SA Semarang Siapkan Laboratorium Khusus Scretome

    ...
  • Tingkatkan Minat Santri untuk Menulis, Ketua Baznas RI dan Dirut RSI-SA Semarang Kunjungi Pesantren Asshodiqiyah

    ...
  • Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang Hadir dalam Gerakan Santri Menulis di Masjid Raya Baiturrahman

    Dukung Literasi Santri, Dirut RSI-SA Semarang H...
  • Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, RSI-SA Semarang Optimis Raih Akreditasi A

    Jalani Visitasi Lembaga Diklat oleh Kemenkes, R...
  • Peringati Nuzulul Quran, RSI-SA Semarang Gandeng Biofarma Gelar Pengajian dan CSR Vaksinasi Influenza

    Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran, RSI Su...

Alamat

Jl. Raya Kaligawe KM 4 Semarang 50112 Jawa Tengah, Indonesia Telp. +6224 6580019 Fax. +6224 658 1928 Hotline Service +62821 1155 2424 IGD : +6224 6593452

UNIT RUMAH SAKIT

  • RSI Sultan Agung Semarang
  • RSI Sultan Agung Banjarbaru

SOCIAL MEDIA

Ikuti Rumah Sakit Sultan Agung Dalam

© 2021 RSI SULTAN AGUNG. All rights reserved.
TOP