Ibadah puasa adalah salah satu kewajiban bagi
setiap orang beriman. Dalam hal ini, semua
orang memiliki kewajiban yang sama, yakni
berpuasa. Namun, bagaimana bagi seorang
pengidap penyakit Diabetes Melitus (DM) atau
yang sering disebut diabetisi ?
“Sebenarnya tidak ada masalah bagi seorang
diebtisi yang berpuasa. Malahan dengan
berpuasa, Insya Allah membawa kebaikan.
Asalkan asupan makanan ketika berbuka dan sahur
disesuaikan dengan kebutuhan kalori dalam
sehari dan berdasarkan petunjuk dokter. terang
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSI Sultan
Agung, Hj Nur Anna CS ketika ditemui beberapa
waktu lalu di sela-sela pemeriksaan pasien.
Hanya saja, dr Nur Anna CS memberi catatan,
kondisi tersebut aman bagi diabetesi yang kadar
gula darahnya dapat dikendalikan hanya dengan
mengatur dietnya.
Begitupun dengan diabetisi yang diwajibkan
mengkonsumsi obat penurun gula darah.
“Mereka aman untuk berpuasa. Yang berubah hanya
pergeseran konsumsi obat ketika sahur dan
berbuka” terangnya.
Lebih lanjut dr Nur Anna merinci, obat yang
biasanya dikonsumsi pagi hari, dipindahkan ke
saat berbuka puasa. Selanjutnya, takaran kedua
yang biasa dimakan sore atau siang hari
dialihkan ke saat sahur dengan dosis bisa
dikurangi setengahnya.
Meski demikian, dr Nur Anna memperingatkan bila diabetisi ketika berpuasa muncul gejala gelisah , berkeringat, badan gemetar, berdebar-debar, penglihatan ganda maka secepatnya berkonsultasi dengan dokter atau klinik kesehatan terdekat supaya mendapatkan pertolongan pertama.