Selain melibatkan dokter dan psikolog, RSI Sultan Agung juga melibatkan Konsultan Bimbingan Keluarga, Eddy Darmoyo. Sebagai langkah pertama, Eddy melakukan Tes STIFIN. Yakni metode dengan mengambil pola sidik jari kesepuluh ujung jari anda.
“Sidik jari yang discan akan merumuskan informasi tentang komposisi susunan syaraf. Oleh komputer, akan dianalisa dan dhubungkan dihubungkan dengan belahan otak tertentu. Dari sini akan dicara mana yang dominan berperan” ujarnya.
Mengenai hasil tes STIFIN Kevin, Eddy menyebut anak ini memilki kecendurungan Intuiting Ekstrovert. Dimana anak cenderung memiliki kekreatifan yang luar biasa untuk dikembangkan. Bahkan jika dibina dengan baik, bukan tidak mungkin , Kevin memiliki potensi sebagai seorang pengusaha atau inovator.
“Jika dikaitkan dengan personality-nya, memang ada kesesuaian. Yakni penyemangat dan ekspresif. Dan kita lihat sendiri kan hasil tes STIFIN tidak jauh beda dengan kesehariannya yang super hiperaktif” ujarnya.
Meski demikian, Eddy mengatakan , pihaknya akan mengkaji lebih jauh rekomendasi yang tepat bagi sang orang tua untuk menentukan pola asuhan yang tepat. Yang pasti, menurut Edy, pendampingan yang cocok bagi Kevin adalah tidak sesuai dengan model ancaman atau kekerasan. Paling bagus dengan sesuatu yang sifatnya apresiasi atau hadiah. Tips mendidik Kevin lain yang disampaikan oleh Eddy adalah fokuskan pada satu cita-cita. Dengan demikian, sang Anak akan berusaha menggapai cita-cita tersebut dengan berbagai cara.
“Misalnya, arahkan menjadi seorang tentara. Maka jika kita sampaikan kepada Kevin bahwa menjadi tentara harus disiplin, memiliki keberanian dan perilaku yang positif , kemungkinan besar Ia menjadi penurut” pungkasnya.