Cokelat, kopi, minuman bersoda, aneka makanan gorengan dikenal sebagai makanan pemicu dyspepsia. Rata-rata kita semua sudah paham. Tapi, ada satu jenis makanan yang terlupakan yang sama-sama bias memicu dyspepsia. Apa itu ? produk olahan susu yang tinggi lemak. Contohnya apa ? Yang familiar adalah mentega. “Jadi sebaiknya bila ada keluhan sakit perut yang dicurigai dyspepsia, sebaiknya hentikan dulu” ujar Nita, perawat ruang Darussalam saat Promosi Kesehatan Radio RSI Sultan Agung beberapa waktu lalu.
Dyspepsia merupakan perasaan tidak nyaman atau nyeri pada perut bagian atas atau dada bagian bawah. Dyspepsia juga bias diartikan sebagai kumpulan nyeri berupa keluhan perasaan tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan aneka rasa perih saat makan, cepat kenyang, kembung dan sering bersendawa, mual dan muntah.
Beberapa makanan diatas memang dikenal sebagai makanan atau minuman iritatif yang memicu dyspepsia. Cokelat misalnya, kandungan kafein atau kakao dan kimi theobromine ditengarai sebabkan kadar asam di lambung meningkat. “Rata-rata jika mengkonsumsi 6.7 gram cokelat per hari atau setara kotak kecil dua atau tiga kali sepekan” tegas Nita.
Minuman bersoda atau berkarbonasi adalah penyebab utama gangguan pada lambung. Sebab, minuman bersoda mengandung asam fosfat yang bias menetralkan asam hidrklorik di lambung. “Bagi lambung, ini sangat merugikan karena tubuh memerlukan asam hidroklorik untuk membantu mencerna makanan” pungkas Nita.