Masih dalam peringatan pesan ASI sedunia yang jatuh pada 1 s.d 7 Agustus yang lalu, RSI Sultan Agung memberikan penyuluhan kepada kelompok pendukung Air Susu Ibu (ASI) tim PKK se- Kecamatan Genuk, Semarang , Kamis (27/8).
Bertindak sebagai pemateri, Penanggung Jawab ruang Peristi, Indartik, S.Kep, NS ; Novida H , AM.Keb ; Putri Rokhima A, S.Psi, MHS,Py dan Ketua Iptek Bagi Masyarakat (IBM) Kelompok Pendukung ASI, dr. Hj Pujiati Abbas, Sp.A. Satu persatu ketiga pemateri memberikan tips dan petunjuk bagaimana cara menyusi sekaligus memerah ASI.
“Posisi menyusui yang benar yang harus dipastikan adalah bayi tenang serta mulutnya terbuka lebar. Pastikan juga mulutnya menutupi daerah gelap sekitar putting susu. Berikutnya, perut bayi menghadap ke perut ibu dan dagu bayi menempel ke payudara. Serta pastikan telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus” ujar Indartik.
Sementara itu, Novida H menjelaskan, teknik pengeluaran ASI bisa dengan memerah menggunakan tangan dan pompa.
“Ada beberapa jenis pompa. Yang dilakukan manual, baterai ataupun listrik. Pemilihan pompa yang sesuai untuk setiap situasi inividu bergantung pada seberapa efektif pompa tersebut mengosongkan payudara dan merangsang produksi ASI” tandasnya.
Pendapat menarik juga dilontarkan oleh pakar psikolog dari Unissula, Putri. Menurutnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan berdampak positif dalam pola tumbuh kembang anak baik jika dilihat dari segi psikologisnya atau fisiknya.