Selama ini kita hanya memahami tugas seorang apoteker hanya berkaitan dengan penyediaan obat bagi pasien. Seperti melayani resep, mengambilkan, mengetiket sampai meracik obat. Tapi ternyata, tugas seorang apoteker tidak hanya terbatas pada penyiapan obat sampai ke pasien. Melainkan juga harus bisa memberikan edukasi obat.
“Seorang apoteker berkewajiban melakukan pelayanan informasi obat (pio) bagi pasien” ujar Retno Ari Asih, S.Farm, Apt dari instalasi farmasi RSI Sultan Agung ketika menerima kunjungan dari SMK Kesehatan Mahardhika Purworejo belum lama ini di hall Direksi.
Adapun pio, seperti yang disampaikan Ari, bertujuan untuk memberikan informasi terkini menganai manfaat, efek samping sebuah obat kepada pasien lain.
Untuk tekhnis pelaksanaan pio di rumah sakit (rs) apoteker bisa bekerjasama dengan bagian humas dalam pelaksanaan edukasi. Biasanya edukasi dilakukan di area apotek dan ruang tunggu pasien. Seorang petugas apoteker juga bisa menyiapkan brosur, pamflet untuk dibagikan kepada penunggu. “Jadi, pasien sembari menunggu pelayanan kesehatan, bisa mendengarkan edukasi dari petugas apoteker” harapnya.
Dalam hal ini, Ari ingin menanamkan sejak dini kepada murid SMK Mahardhika Purworejo agar tidak terpaku pada pelayanan penyediaan obat saja kepada pasien.
Di akhir kunjungan, siswa dan siswa SMK Mahardika Purworejo berkesempatan meninjau langsung fasilitas apotek di RSI Sultan Agung. Mereka melihat secara dekat bagaimana peracikan , etiket obat yang dilakukan oleh apoteker RSI Sultan Agung.