Tugas utama seorang apoteker memang membantu pasien untuk mendapatkan obat sesuai apa yang diresepkan dokter. Sehingga tugas sehari-hari seorang apoteker berada di dalam instalasi farmasi. Meski demikian, seorang apoteker khususnya di lingkungan rumah sakit juga memilki tugas monitoring pasien.
“ Apoteker juga berkewajiban untuk visite (kunjungan) di bangsal perawatan. Visite dilakukan dalam rangka mengamati secara langsung dan mengkaji, memantau terapi obat sampai mengantisipasi munculnya reaksi atau efek samping obat yang tidak dikehendaki” demikian paparan kepala instalasi farmasi RSI Sultan Agung, Ida Ayu Ariessanti, S.Farm, Apt ketika menerima ratusan mahasiswa prodi Farmasi Unissula Semarang , Selasa (15/12).
Ida menjelaskan, sayangnya di kalangan apoteker sendiri banyak yang masih berpikiran “tempat kerjanya” hanya di apotek saja.
Ida menambahkan, visite yang dilakukan oleh apoteker juga bermakna memastikan 3 T pada pasien. “T yang dimaksud adalah tepat dosis, tepat obat dan tepat penggunaan. Sehingga apoteker juga dapat menilai kemajuan perkembangan pasien” lanjutnya.
Disamping visite, apoteker rumah sakit yang difasilitasi oleh petugas humas juga berkewajiban melakukan kegitan promosi kesehatan rumah sakit untuk membantu memberikan informasi kesehatan pasien ataupun pengunjung rumah sakit.
“DI RSI Sultan Agung yang memilki beberapa posyandu binaan, juga melibatkan apoteker untuk mengedukasi bagaiman penggunaan obat secara benar. Misalnya edukasi mengenai pemakaian antibiotika dan sebagainya” ungkap Ida.
Kunjungan ratusan mahasiswa prodi farmasi Unissula ini bermaksud mengenalkan lingkungan kerja bagi seorang apoteker. Sehingga ini akan bermanfaat ketika mereka lulus kuliah dan menjalani profesi apoteker.