Jika pernah nyantri, kita mungkin masih ingat beberapa kebiasaan seperti ini : membaca sambil tiduran di ruangan yang agak gelap, membaca atau melihat tulisan di gadget terlalu dekat (kurang dari 30 cm). Tahukah beberapa kebiasaan tersebut bias memicu problem pada mata.
“Mata mudah lelah, kemeng. Bila beberapa kebiasaan terus-terusan dilakukan akan sebabkan gangguan yang lebih serius yakni penglihatan kabur pusing, sakit kepala bahkan sakit kepala atau pusing” tutur dr Salmah Alaydrus dari RSI Sultan Agung di depan santriwati Pondok Pesantren Arribatul Islami (ARIS) Kaliwungu, Kendal belum lama ini.
Oleh sebab itu, kepada para ratusan santriwati, dr Salmah menyarankan untuk memperbaiki pola membaca ketika sedang belajar. “Sebaiknya jaran mata dengan bacaan setidaknya 50 cm dengan disertai pencahayaan yang terang. Jika perlu memakai komputer, maka sebaiknya menggunakan filter anti radiasi” ujarnya.
Disamping memperbaiki pola membaca, santriwati juga diminta untuk menjaga asupan makanan yang mengandung nutrisi bermanfaat pada mata. Apa saja ? “Vitamin A untuk mata bisa didapatkan dari sayuran bayam ; aneka jenis buah-buahan berwarna kuning, orange,merah, sayur berdaun hijau tua ; vitamin E dari jenis kacang-kacangan serta antioksidan.
Jika diperlukan, bisa menggunakan tetes mata untuk mengatasi mata kita yangkelelahan atau mengalami iritasi. Yang terpenting, menurut dr Salmah Alaydrus gunakanlah sesuai petunjuk pemakaian agar aman bagi mata dan bila perlu konsultasi kepada dokter bila ada keluhan pada penglihatan.