Sabtu, 29 Agustus 2020 bertepatan dengan ‘Asyura, 10 Muharram 1442 H, Rumah Sakit Islam-Sultan Agung (RSI-SA) menggelar acara Tasyakkuran Milad ke-49 dan Wisuda Tahfidh Angkatan 8 secara virtual.
Dalam usia 49 tahun, RSI Sultan Agung telah mengalami pasang surut, oleh karenanya telah mendapatkan pembelajaran untuk menjadi Rumah Sakit yang terus menerus berupaya melayani dan mengabdi kepada masyarakat.
Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSI-SA) didirikan pada 17/8/1971, dengan motto “Mencintai Allah Menyayangi Sesama”. Tahun 1975, mendapatkan predikat RS Tipe C, dan pada tahun 1980 menjadi kepaniteraan klinik mahasiswa FK Unissula, dan di tahun 1992 berubah menjadi Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
RSI Sultan Agung ditetapkan menjadi RS yang terakreditasi kelas “B” pada tahun 2011, dan di tahun yang sama, RSI Sultan Agung di tetapkan sebagai RS Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung Semarang sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.03.05/III/1299/11. Tahun 2014, RSI Sultan Agung resmi dinyatakan “Lulus Tingkat Paripurna” oleh Ketua Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) DR dr Sutoto, M.Kes, dan pada 2017 RSI Sultan Agung mencetak sejarah dengan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Syariah Pertama, ditandai dengan penetapan dan penyerahan Surat Keputusan DSN-MUI sebagai RS Syariah pertama di Indonesia.
Acara Tasyakuran berlangsung di masjid Hamidun Kosim RSI Sultan Agung. Agenda acara tasyakuran yang pertama adalah wisuda tahfizh para santri rumah tahfiz Darussyifa RSI Sultan Agung. Sebanyak 70 orang mulai dari karyawan dan karyawati RSI Sultan Agung, mahasiswa-mahasiswi Unissula dan santri rumah tahfizh di wisuda secara langsung oleh direktur utama RSI Sultan Agung, dr. H. Masyhudi AM, M.Kes.
Dalam sambutannya selepas acara wisuda, dokter masyhudi mengatakan bahwa Al Qu’an merupakan sumber syariat Islam yang bisa mendatangkan ketenangan tersendiri bagi yang membaca dan mengamalkan. Terlebih lagi bagi yang mau menghafalnya. Banyak sekali keutamaan menjadi penghafal Alquran.
“Dan sesungguhnya Allah Ta’ala telah memberikan jaminan mudahnya menghafal Al-Quran. Sebagaimana firman-Nya, “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” QS. Al-Qamar [54]: 17” ujarnya.
Dalam acara tasyakuran ini juga sekaligus penyerahan Robot Nurse Assistant hasil buah karya mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Teknik Industri Unissula. Robot tersebut difungsikan untuk membantu para perawat dalam memenuhi kebutuhan para pasien covid-19 di RSI Sultan Agung yangt dapat dikendalikan dari konter nurse station untuk menghampiri dan membantu mengantarkan makanan atau kebutuhan lain kepada pasien covid-19 apabila dalam keadaan darurat perawat tidak dapat masuk ke ruangan pasien.
Acara ditutup dengan mauidhah hasanah oleh KH. Yahya Al Mutamakkin tentang keutamaan ibadah di bulan Muharram sekaligus doa bersama.