Bagi umat Islam, peringatan 1 Muharram adalah sesuatu yang bisa dibilang istimewa. Dikarenakan 1 muharram merupakan penanda awal tahun baru bagi umat Islam. Banyak sekali ritual yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar kita untuk menandai 1 Muharra. Misalnya ada yang rela kungkum di sungai hanya untuk menebus kesalahan di masa lalu sekaligus mandi menyucikan diri menuju tahun baru.
Dalam ajaran Islam sebenarnya ajaran itu tidak ada. Memang 1 Muharram digunakan sebagai sarana untuk menebus dosa akan tetapi dengan cara banyak berdzikir, muhasabah merenungi segenap kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu. Juga dijadkan reminder agar kedepannya lebih baik dari sekarang.
“Dalam Islam selama itu bukan dosa syirik, maka Insya Allah bisa diampuni.” Demikian KH Samsudin Salim, M.Ag dalam peringatan 1 Muharram di kelurahan Genuk, beberapa waktu lalu. Samsudin Salim lantas merujuk sebuah cerita yang berkisah seorang pelacur yang diampuni dosanya hanya gara-gara member minum seekor anjing.
Samsudin Salim yang juga Manajer Bimbingan Pelayanan Islam (BPI) RSI Sultan Agung juga menyampaikan, umat Islam di bulan Muharram untuk terus menerus melakukan perbaikan diri.
“Dalam Islam, kita tidak diajari hari ini sama dengan kemarin. Islam juga benci hari Ini lebih buruk dari kemarin dan suka bila hari ini lebih baik dari kemarin” tuturnya.