RSI SULTAN AGUNG, SEMARANG – Baru-baru ini RSI Sultan Agung kembali mengikuti kegiatan terbesar MUKISI yakni The 3rd International Healthcare Conference and Expo (IHEX) 2020. Setelah tahun-tahun sebelumnya ikut menjadi peserta, tahun ini RSI Sultan Agung kembali berpartisipasi penuh dalam agenda tahunan MUKISI ini. Seperti apakah IHEX 2020?
Dalam rangka membangkitkan rumah sakit syariah di nusantara, MUKISI menyelenggarakan 3rd International Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX) 2020 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta pada 27-29 Februari 2020.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Pameran Industri Kesehatan dan Halal Lifestyle yang diisi oleh berbagai bidang rumah sakit, klinik, keuangan, teknologi, peralatan medis, farmasi, fesyen, edukasi, dan makanan. Selain itu, acara juga diisi dengan seminar dan workshop untuk mendukung terselenggaranya rumah sakit syariah. Chairman IHEX 2020, dr. Burhanuddin Hamid Darmadji berharap, kegiatan ini mampu menggaungkan pesan tentang rumah sakit syariah, sehingga semakin banyak lagi rumah sakit Indonesia yang mengajukan sertifikasi syariah.
“Goalsnya adalah pertama kita tentu berharap agar pesan tentang rumah sakit syariah ini terus menggaung lebih besar lagi,” ujar dr. Burhan.
Selain itu, IHEX 2020 juga diharapkan bisa mengkolaborasikan rumah sakit yang konsen pada isu tentang penyediaan pelayananan yang berbasis syariah. “Jadi, setelah acara IHEX ini kita akan tindaklanjuti dengan beberapa rangkaian kegiatan bersama untuk lebih konkret lagi dalam melakukan kolaborasi,” ucapnya seperti dilansir Republika.
Mengangkat tema “Mewujudkan SDM Kesehatan Unggul dalam Mendukung Era Baru Pelayanan Kesehatan Bersyariah”. Seperti tahun sebelumnya, IHEX 2020 akan mengundang sejumlah tokoh dan institusi dan dibuka oleh Wakil Presiden, KH. Ma’ruf Amin.
Topik-topik seminar mengangkat beberapa tema dengan berbagai narasumber yang tidak hanya dari nasional, tetapi juga internasional dengan membaginya dalam tujuh sesi.
Tak kalah menarik untuk diikuti, sebanyak enam workshop digelar dalam penyelenggaraan 3rd IHEX 2020 kali ini, di antaranya Workshop Pelatihan Dewan Pengawas Syariah Rumah Sakit, Workshop Vaksinologi, Workshop Mendirikan Klinik Berhenti Merokok, Workshop Pelayanan Asuhan Gizi RS sesuai Standar SNARS Edisi 1.1 & Syariah, Workshop Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) sesuai Standar SNARS Edisi 1.1, dan Workshop Sustaining Forward Momentum in Your Clinic Business dalam National Meeting IMANI Primary Care.
Ketua Umum Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI), dr. H. Masyhudi AM, M.Kes mengatakan, IHEX 2020 digelar seiring perkembangan gaya hidup halal saat ini menjadi indikator kuatnya kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa yang halal tidak terkecuali pada bidang kesehatan Islam.
“Hal ini ditandai dengan adanya penetapan rumah sakit yang tersertifikasi syariah di Indonesia. Kondisi demikian memberikan peluang, tantangan, dan potensi besar dunia perumahsakitan dan usaha penyerta lain di bidang kesehatan di Indonesia,” kata Masyudi.
Dia menjelaskan, organisasi yang menghimpun penyelenggara kesehatan Islam, bersifat bebas dan tidak semata – mata mencari keuntungan, dijiwai dengan semangat dalam mewujudkan upaya kesehatan yang profesional, bermutu dan Islami ini sudah memiliki 500 lebih anggota dari seluruh wilayah di Indonesia.
MUKISI sendiri di tahun ini, lanjut Masyhudi, menargetkan akan ada 100 rumah sakit yang tersertifikasi syariah. Di mana pada tahun sebelumnya, MUKISI menargetkan sebanyak 50 rumah sakit tersertifikasi syariah.
“Alhamdulillah rumah sakit yang berproses (bersertifikat syariah) mencapai 54, lima di antaranya rumah sakit pemerintah,” katanya.
Dari jumlah itu, kata dia, sebanyak 22 rumah sakit telah resmi mendapatkan sertifikat syariah. Sementara sisanya masih dalam proses meliputi prasurvei, pendampingan, dan lainnya.
Sumber : mukisi.com